Naurah Lisnarini
Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Media Sosial dalam Meningkatkan Kesetaraan Gender Bagi Perempuan: Analisis Wacana Kritis di Instagram @Magdaleneid Dandi Saputra; Naurah Lisnarini
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v9i2.12530

Abstract

Gender equality still needs to be upheld in Indonesia, considering that the country's Gender Equality Index for 2021 is only 111 and its implementation has not been impactful. The ancient belief that men are taller than women is biased. Therefore, there should be a greater emphasis on understanding and implementing gender equality regulations within the community, especially through the media utilization. This research aims to describe the role of Instagram in voicing gender equality through the @magdaleneid account. The qualitative method used is a critical paradigm that analyzes crisis discourse obtained from the @magdalne.id account. The analysis process employs Sara Mills' critical discourse analysis at the levels of words, sentences, and discourse. The study results show  results two dominant types of content published on the account: education and support for the progressive feminist movement that aims to achieve gender equality for women. The language used in this content shows affection for women, promotes appropriate education, and encourages the voicing of gender equality. The discourse level applied involves using of colors, characters, and animations that align with the message.
Keunggulan dan Hambatan Komunikasi dalam Layanan Kesehatan Mental pada Aplikasi Telemedicine Halodoc Naurah Lisnarini; Jenny Ratna Suminar; Yanti Setianti
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 4, No 3 (2023): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v4i3.25231

Abstract

Keterbatasan jumlah psikolog yang tidak merata dan banyak terpusat di kota-kota besar, menjadi tantangan signifikan bagi kesehatan mental di Indonesia, karena mengakibatkan akses terbatas terhadap layanan konseling dan terapi bagi individu yang tinggal di daerah terpencil. Telemedicine seperti yang dilakukan oleh Halodoc, menjadi populer saat pandemi Covid-19. Aplikasi telemedicine memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan untuk masalah kesehata mental. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan psikolog, klien, dan keluarga klien untuk mencari tahu apa yang bagus dan sulit dalam menggunakan Halodoc untuk masalah kesehatan mental. Terdapat kelebihan dalam menggunakan Halodoc seperti privasi, bisa membuat janji sesuai waktu luang, menghemat waktu dan uang, serta lebih mudah diakses. Tapi juga ada masalah seperti tidak dapat melihat ekspresi tubuh, masalah teknis dan jaringan, sulit memahami masalah klien, dan susahnya membangun hubungan baik dengan psikolog. Sebagai kesimpulan, aplikasi telemedicine Halodoc menawarkan banyak manfaat layanan kesehatan mental, sementara tantangan tetap ada. Melalui model komunikasi yang tepat dan adaptasi berkelanjutan, telemedicine dapat terus merevolusi perawatan kesehatan mental, meningkatkan aksesibilitas, dan memberdayakan individu dan keluarga untuk aktif terlibat dalam kesejahteraan mental mereka.