Steven Jonathan Adu
Ecotourism Management and Environmental Services Study Program, Faculty of Forestry and Environment, IPB University, IPB Darmaga Campus, Bogor, 16680, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Elang Jawa Steven Jonathan Adu; Harnios Arief; Tutut Sunarminto
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.13.2.332-340

Abstract

Keberadaan Elang Jawa tergantung pada kondisi hutan di habitatnya. Jika hutan dataran rendah rusak, Elang Jawa akan terdorong ke hutan yang lebih tinggi; Hal ini dapat mempengaruhi perilaku Elang Jawa karena berkaitan dengan ketersediaan buruan di setiap tipe habitat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi habitat dan perilaku Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Ciremai, dengan menggunakan metode garis kotak-kotak dan focal animal sampling. Analisis habitat Elang Jawa menggunakan pendekatan analisis vegetasi dan tingkat penggunaan tipe habitat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Elang Jawa paling sering menggunakan tipe habitat hutan alam (85,38%) di situs Cipari dan hutan tanaman (83,14%) di situs Bantar agung. Jenis pohon yang dominan di hutan alam adalah benda (Castanopsis argentea; 20,02%) dan saninten (Artocarpus elasticus; 13,30%). Elang jawa memilih pohon untuk bersarang di pohon kedondong (Spondias pinnata) dan pohon pinus (Pinus merkusii ) di lembah-lembah di antara perbukitan dan dekat dengan sumber air atau sungai. Secara keseluruhan perilaku Elang Jawa yang ditemukan adalah beristirahat/bertengger, berburu, terbang, dan berinteraksi. Perilaku Elang Jawa yang paling banyak ditemukan adalah istirahat/bertengger (80,16%) dan interaksi (45,88%).