Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEKUENSI VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP NON-PERFORMING LOANS PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Meisitha Ulva Hamdi; Bintang Rizky AMS; Weriantoni Weriantoni; Putri Ayu
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep.v9i1.1482

Abstract

ABSTRAK Pemberian kredit merupakan tulang punggung kegiatan perbankan. Oleh karena itu, pendapatan bank yang paling besar ialah bunga atas kredit yang diterima oleh nasabah, sebagian besar dialokasikan untuk kredit. Namun, seiring meningkatkannya pertumbuhan kredit, dapat juga menyebabkan banyaknya kredit macet atau non-performing loans (NPL), dimana nasabah tidak mampu membayar kewajibannya pada periode atau jangka waktu yang telah disepekati. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan Bank Pengkreditan Rakyat memiliki tingkat NPL 4% < NPL < 8% dari tahun 2010 hingga 2021.  Berdasarkan Bank Indonesia, tingkat NPL yang dianggap sehat adalah di bawah 5% dari total kredit yang diberikan. Dalam penelitian ini akan diketahui apakah variabel makroekonomi (pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi) berkolerasi dengan tingkat NPL pada Bank Pengkreditan Rakyat, total observasi 384 dengan mengambil sampel 32 provinsi di Indonesia, menggunakan time series dari tahun 2010 hingga 2021.  Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan data panel, dengan teknik analisa Random Effect Model (REM), pengujian ini menggunakan program Stata versi 14.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel makroekonomi  memiliki pengaruh secara signifikan terhadap NPL pada Bank Pengkreditan Rakyat. Artinya bahwa adanya peningkatan variabel makro ekonomi akan memberikan pengaruh pada peningkatan NPL pada Bank Pengkreditan Rakyat.Kata Kunci: Inflasi, NPL, Pengangguran, Pertumbuhan EkonomiABSTRACTGranting credit is banking operational system support. Therefore, the biggest bank income from interest on loans received by debtors, most of it’s allocated for credit. Along with increasing credit growth, it can also cause increasing non-performing loans (NPL), in which debtors’re unable to pay their loan in the agreed time frame. Based on data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), since 2010 - 2021 years Rural Banks has 4% < NPL < 8% level. Based on Bank Indonesia, the level of NPL that considered healthy is below 5% of total loans. This research aims to determine whether macroeconomic variables (unemployment, inflation, and economic growth) correlate with the level of NPL at Rural Banks. The research method’s used in this research is a quantitative method, using panel data by stata program version 14.0. Total of 384 observations by taking  sample of 32 provinces in Indonesia using time series period ranging from 2010 - 2021, with the Random Effect Model (REM) analysis technique. The results of this research indicate that macroeconomic variables have a significant effect on NPLs at Rural Banks. This means that an increase in macroeconomic variables will impact on increasing NPLs at Rural Banks.                                                                                                                      Key Words: Economic Growth, Inflation,  NPL, Unemployment