This Author published in this journals
All Journal METIK JURNAL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining Muhammad Iqbal Al Mulki; Nuril Lutvi Azizah; Rohman Dijaya
METIK JURNAL Vol 7 No 1 (2023): METIK Jurnal
Publisher : LPPM Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/metik.v7i1.431

Abstract

Sepeda motor matic injeksi merupakan salah satu dari beberapa kendaraan yang populer digunakan oleh masyarakat saat ini. Namun kurangnya informasi mengenai kerusakan sepeda motor membuat masyarakat yang awam harus melakukan perawatan atau perbaikan sepeda motor ke bengkel terdekat meskipun terkadang kerusakannya dapat diperbaiki sendiri. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pengguna untuk melakukan diagnosa kerusakan sepeda motor secara mandiri, hal tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan sistem pendukung keputusan kerusakan sepeda motor berbasis web sehingga permasalahan yang terjadi dapat teratasi. Penulis menggunakan metode forward chaining dalam pengembangan sistem pendukung keputusan berbasis web ini, dan metode observasi, wawancara serta studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Penulis merancang sistem ini agar dapat diakses melalui perangkat komputer ataupun perangkat mobile yang terhubung dengan internet dan sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Sedangkan sistem pendukung keputusan kerusakan ini akan diimplementasikan untuk sepeda motor matic injeksi N-MAX dan XMAX. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan kerusakan sepeda motor ini memiliki potensi besar untuk membantu pengguna sepeda motor agar dapat dengan mudah melakukan diagnosa kerusakan pada kendaraanya secara mandiri sehingga dapat menghemat waktu serta biaya yang akan dikeluarkan dan mengurangi resiko kecurangan yang dilakukan oleh oknum mekanik bengkel.