Nyeri haid atau dismenorea menjadi masalah yang kerap kali dikeluhkan oleh perempuan saat sedang mengalami menstruasi. Nyeri haid pada pertama kali menstruasi akan memburuk ketika sedang stres. Dampak yang terjadi jika dismenorea tidak ditangani maka akan terjadi gangguan pada tubuh, akibat fatalnya bahkan dapat memicu kenaikan angka kematian bahkan kemadulan pada wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi tingkat stres dan kecemasan dengan nyeri haid pada mahasisiwi prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Studi ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang terlibat adalah mahasiswi semester awal dan semester akhir yang ditarik secara acak. Hasil analisis memperlihatkan adanya korelasi tingkat stress (r= 0,561, p<0,05) dan kecemasan (r=0,470, p<0,05) dengan nyeri haid pada mahasiswi tingkat awal dan akhir.