Rahmi Wirdayani Adelia
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Pendidikan Islam di Islamic Center Medan Abdul Gani Jamora Nasution; Aini Humairoh; Azimah Azzahra; Arwita Putri; Tania Dwi Rianti; Rahmi Wirdayani Adelia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1739

Abstract

Agama islam telah ada dan berkembang jauh sebelum indonesia merdeka, beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli tentang kedatangan islam di indonesia, sebagian pendapat mengatakan bahwa agama islam berasal dari india dan ada juga yang mengatakan bahwa islam berasal dari arab, namun yang jelas bahwa islam tidak datang ke indonesia melalui perang atau penaklukan, tetapi dengan cara yang tenang dan lembut. Ajaran islam disampaikan kepada masyarakat indonesia melalui para pedagang. Karena kedatangan islam di indonesia dengan cara damai dan tanpa ada unsur paksaan mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan di indonesia sehingga islam menyebar lebih cepat dan berkembangan di berbagai wilayah. Seiring penyebaran islam di indonesia, maka pendidikan islam juga berkembang. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu studi analisis pustaka.Pada tahun 1980 kemajuan perkembangan peradaban Islam di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan menjamurnya pondok pesantren, baik klasik maupun modern dan berdirinya pusat penyebaran dakwah islam yang dikenal dengan Islamic Centre yang berfungsi sebagai pusat informasi Islam di daerah.Pesantren terus mengalami berbagai inovasi dan perubahan, baik dari segi sistem maupun lainnya, dalam buku Tumbuh Kembang Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Tipologi pesantren tidak lagi terbagi menjadi lima, tetapi sudah meluas sampai tujuh.