Deti Rostika
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Perkalian Bersusun Siswa Kelas III SDN Permata Biru Anisa Nur Padilah; Deti Rostika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis mengenai kesulitan belajar merupakan hal yang penting dilakukan untuk mengetahui kendala yang dialami siswa saat belajar. Dalam konteks pendidikan dasar, siswa menghadapi tantangan yang signifikan dalam mempelajari matematika yang menjadi fokus utama penelitian yang diperlukan untuk memahami masalah ini secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal perkalian bersusun. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif guna menggambarkan bagaimana siswa menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian bersusun. Hasil penelitian diperoleh bahwa kesulitan dalam menyelesaikan soal perkalian bersusun yang dialami siswa pada pelajaran matematika kelas III SDN Permata Biru diantaranya kesulitan siswa dalam menempatkan hasil perkalian dan sisanya, kesalahan ketika melakukan perhitungan yang menyebabkan hasil akhirnya akan keliru yang mana hal tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Menanamkan Kedisiplinan pada Siswa SD Melalui Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 6 Kelas 2 Afa Zahra; Sefhiana Andara; Zulfa Ishmah Rahadatul Aisy; Deti Rostika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi dan pendekatan yang efektif dalam menanamkan kedisiplinan pada siswa SD kelas 2 melalui penerapan Tema 6, Subtema 3 "Pembelajaran 6" dalam kurikulum. Kedisiplinan merupakan aspek penting dalam pengembangan siswa, yang membantu mereka mengembangkan kebiasaan baik, keteraturan, dan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data, observasi, studi literatur dan analisis dokumen. Data yang digunakan terdiri dari bahan ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang terkait dengan Tema 6, Subtema 3 "Pembelajaran 6" untuk siswa kelas 2 di sekolah dasar. Melalui pendekatan yang terintegrasi dengan Tema 6, Subtema 3 "Pembelajaran 6", siswa dapat belajar nilai-nilai kedisiplinan secara langsung dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya penerapan strategi dan pendekatan yang tepat, guru dapat menjadi agen yang efektif dalam menanamkan kedisiplinan pada siswa SD kelas 2 dan membantu mereka mengembangkan sikap disiplin yang positif.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Siswa Kelas III SD pada Mata Pelajaran Matematika dan SBDP Hikmatul Ghina; Hilda Fahira; Larasati Dewi; Deti Rostika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan seorang pendidik harus kreatif dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achieviement Divisions (STAD) dapat dijadikan sebagai model pembelajaran yang dapat membantu siswa, seperti untuk pembelajaran matematika dan SBDP. Analisis keberhasilan penggunaan model pembelajaran STAD pada pembelajaran matematika dan SBDP ini didasarkan pada hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan model STAD dapat meningkatkan kualitas belajar siswa, salah satunya pada hasil belajar siswa, di mana dari hasil pengerjaan soal siswa mampu mengerjakan soal dengan nilai rata-rata siswa diatas KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan keaktifan siswa, memotivasi siswa serta dapat berfungsi untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, berdisiplin, dan bekerja sama.