Kelin Karpillia Tadius
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerimaan Diri Pada Remaja Wanita di Universitas Kristen Satya Wacana yang Mengalami Body Shaming Kelin Karpillia Tadius; Krismi Diah Ambarwati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1884

Abstract

Penerimaan diri adalah sikap yang merasa dimana seseorang merasa puas akan diri sendiri dan mudah untuk mencintai diri sendiri. Di masa remaja atau peralihan dari anak-anak menuju dewasa, ada banyak remaja yang mengalami kesulitan untuk menerima dirinya sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh maraknya perilaku body shaming yang terjadi dikalangan remaja. Body shaming adalah fenomena bullying atau mengomentari bentuk tubuh seseorang. Body shaming ditujukan pada bentuk tubuh, wajah, warna kulit, hingga rambut. Perilaku Body shaming tentunya membuat seseorang akan sulit untuk menerima dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri pada remaja wanita yang pernah mengalami body shaming. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe pendekatan fenomenologis. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua remaja Universitas Kristen Satya Wacana yang pernah mengalami body shaming kurang dari dua tahun lalu. Pada penelitian ini ditemukan bahwa kedua partisipan mengalami body shaming saat anak-anak hingga remaja. Body shaming yang diberikan kepada partisipan memunculkan dampak pada kedua remaja sehingga adanya ketidakpuasan pada bentuk tubuh dan membutuhkan dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Dalam upaya penerimaan diri yang dilakukan oleh kedua partisipan juga ditemukan faktor yang menyebabkan kedua partisipan mengalami kesulitan dalam menerima dirinya sendiri karena dampak dari perlakuan body shaming yang keduanya terima.