Andrias Yulianto
Jakarta International University, Jawa Barat, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris Melalui Pelatihan Pre-ESL Untuk Siswa SMA Lerissa Daniela; Andrias Yulianto; Maria Dewi Rosari; Agnechia F. R. Lodong
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 5, No 1 (2023): IN PRESS
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v5i1.4515

Abstract

Bahasa Inggris saat ini telah menjadi bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia. Selain itu, bahasa Inggris juga merupakan salah satu modal untuk berkompetisi di era globalisasi. Sayangnya, Indonesia masuk ke dalam daftar negara dengan kecakapan berbahasa Inggris yang masih rendah. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kecakapan bahasa Inggris masyarakat sasaran. Kami berhasil menjaring 73 siswa SMA se-Indonesia untuk menjadi peserta dalam pelatihan yang dilakukan secara online melalui Zoom. Dalam 10 minggu, para peserta mampu melakukan wawancara profesional dalam bahasa Inggris melalui pelatihan Bahasa Inggris secara daring melalui zoom dengan melibatkan empat pemateri utama dan delapan guru pendamping, penekanan materi pada kemampuan membaca dan menulis, dan penggunaan dua macam metode ajar yaitu PPP dan WPPW. Pemantauan perkembangan kemampuan peserta pun dilakukan secara rutin dimana di setiap akhir pertemuan peserta diminta untuk menampilkan kemampuan berbicara dan menulisnya baik dalam kalimat-kalimat pendek, paragraf, maupun esai. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan Bahasa Inggris ini telah tercapai dengan baik walaupun beberapa peserta pelatihan mengalami kendala internet yang kemudian berdampak pada kelancaran proses pembelajaran di pihak peserta yang bersangkutan. Selain itu, dari hasil ujian di akhir pelatihan dapat dilihat bahwa mayoritas peserta dapat menjawab pertanyaan tes wawancara dalam Bahasa Inggris dengan baik. Walaupun begitu, beberapa peserta juga masih terlihat merasa kesulitan ketika diminta menjelaskan alasan mereka memilih JIU. Dengan hasil tersebuit, pihak penyelenggara dan pemateri utama akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk perbaikan pengadaan pelatihan serupa di masa yang akan datang.