Beti Indah Sari
PKN, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Karakter Integritas Berbasis Budaya Sekolah pada Peserta Didik Usia Dini Lisa Retnasari; Muh Isnain Pratomo; Irma Irayanti; Anif Istianah; Hariyanti Hariyanti; Beti Indah Sari
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i1.161

Abstract

Budaya sekolah merupakan sarana yang dapat dimaksimalkan dalam implementasi karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter integritas pada peserta didik berbasis budaya sekolah dan faktor pendukung dan penghambat impementasi karakter integritas berbasis budaya sekolah di SD Muhammadiyah Boarding School Prambanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian antara lain kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik SD Muhammadiyah Boarding School Prambanan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan aktivitas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi karakter integritas berbasis budaya melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan dimana kepala sekolah dan seluruh pihak terkait membuat perencanaan yang tercantum di dalam kurikulum sekolah, tahap pelaksanaan dilakukan melalui 3 lapisan budaya sekolah yaitu lapisan artefak fisik dan non fisik, lapisan nilai dan keyakinan, dan lapisan asumsi, dan tahap evaluasi melihat dan menilai sikap dan kemampuan peserta didik dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menunjang karakter integritas. Faktor pendukungnya yaitu sumber daya manusia, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dan orangtua. Faktor penghambat komunikasi, latar belakang peserta didik yang berbeda, dan pergaulan peserta didik.