Desi Fadia Syabani Ridwan
Program Studi Sarjana Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Status Gizi dan Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMP Triyasa Ujung Berung Bandung Desi Fadia Syabani Ridwan; Inne Indraaryani Suryaalamsah
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.4.1.8-15

Abstract

Latar Belakang: Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami anemia. Remaja awal antara usia 10 sampai 13 tahun, remaja pertengahan antara usia 14 sampai 16 tahun, dan remaja akhir antara usia 17 sampai 20 tahun. Anemia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan remaja putri. Menurut Riset Kesehatan Dasar Indonesia, frekuensi anemia pada remaja putri meningkat dari 22,7% pada tahun 2013 menjadi 32% pada tahun 2018. Di Jawa Barat prevalensi anemia remaja putri sekolah sangat tinggi, yaitu 68,3% di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi dan pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Triyasa Ujung Berung Bandung. Metode: Metode penelitian menggunakan analisis observasional analitik dengan desain studi cross sectional (potong lintang). Sampel pada penelitian ini sebesar 93 remaja putri, dengan teknik analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 47,3%. Sebagian besar yang anemia adalah mereka yang memiliki status gizi kurang yaitu sebanyak 45 responden (48,4%) memiliki status gizi kurang. Hasil uji statistik diperoleh p=0,020 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05) antara status gizi dengan kejadian anemia, dan uji statistik hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian anemia memperoleh hasil p=0,558 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna (p >0,05) antara pengetahuan gizi dengan kejadian anemia. Simpulan: Simpulan yang didapatkan yaitu status nutrisi berkorelasi tinggi dengan anemia dan dapat menjadi pertimbangan terapi atau tujuan pencegahan pada kejadian anemia di populasi remaja wanita.