<![CDATA[Dalam beberapa tahun terakhir sejak penciptaan TikTok, telah terjadi peningkatan pesat dalam penggunaan aplikasi semacam itu oleh para remaja untuk mendapatkan popularitas dan menghilangkan kebosanan. Aplikasi ini dikembangkan di China dan dimiliki oleh Byte Dance. Awalnya bernama Musically, aplikasi canggih yang sekarang dikenal sebagai TikTok ini memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan dan dapat diakses dalam 34 bahasa. Diikuti oleh YouTube, Snapchat, dan Instagram, TikTok adalah aplikasi sosial ke-4 yang paling banyak diunduh. Studi sebelumnya yang dilakukan menunjukkan bahwa aplikasi yang berfokus pada gambar seperti itu menyebabkan beberapa masalah kesehatan mental seperti ketidakpuasan tubuh, gangguan makan, kepribadian narsis, dll. Penggunaan aplikasi ini telah mengakibatkan pornografi anak, cyberbullying, dan pelepasan orang tua. Makalah ini menggunakan pendekatan pragmatis untuk mengkaji secara mendalam alasan di balik TikTok menjadi sukses besar yang tiba-tiba di kalangan remaja beserta efek positif dan negatifnya. Analisis konten dilakukan pada pandangan orang tua dan komentar yang ditinggalkan sebagai umpan balik di toko aplikasi untuk mengunduh aplikasi ini. Data kualitatif yang terkumpul ditranskrip dan dikodifikasi untuk mendapatkan tema-tema yang muncul. Wawancara kelompok terfokus dengan beberapa selebritas mikro TikTok yang akan datang dilakukan untuk mengeksplorasi proses pemikiran yang mendasarinya, masalah, dan fakta menarik lainnya tentang aplikasi tersebut. Studi ini mengusulkan kerangka konseptual sebagai peta jalan mikro-ketenaran TikTok yang dapat digunakan oleh studi dan peneliti lain. Studi ini memperkuat fakta untuk memahami bidang penelitian lebih lanjut dalam merancang dan mengembangkan aplikasi dari perspektif fungsional serta pengguna.]]>
