Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pedagogos : Jurnal Pendidikan

URGENSI BUDAYA BIMA MAJA LABO DAHU DALAM MENDORONG REVOLUSI MENTAL Najamudin Najamudin; Andang Andang
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 4 No 1 (2022): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.649 KB) | DOI: 10.33627/gg.v4i1.666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui urgensi budaya bima “maja labo dahu” dalam mendorong revolusi mental di sekolah. Adapun metode penelitian ini adalah kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah penelitian. Kajian pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis, sehingga dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa internalisasi budaya maja labo dahu harus dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui beberapa hal berikut ini. Pertama, Program Pengembangan Diri. Dalam program ini, internalisasi budaya maja labo dahu dapat dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah, yaitu melalui (a) kegiatan rutin sekolah. (b) kegiatan spontan. (c) keteladanan. (d) pengkondisian. Kedua, Pengintegrasian dalam mata pelajaran. Pengembangan nilai-nilai budaya maja labo dahu dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Ketiga, Budaya Sekolah. Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan, hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses mengambil keputusan, kebijakan maupun interaksi sosial antar komponen di sekolah.