Arif Sukino
Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CERITA RAKYAT SEGENTANG DAN SEGELENG SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN AKHLAK BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL Mahriwati; Arif Sukino; Erwin Mahrus
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i1.278

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan cerita rakyat “Segentang dan Segeleng” sebagai upaya pembinaan akhlak berbasis nilai kearifan lokal. Kajian ini merupakan kajian deskriptif kualitatif dengan objek penelitian nilai-nilai kearifan lokal cerita rakyat yang ada di kabupaten Melawi Desa Tanjung Lay. Metode penelitian dengan mempergunakan deskriptif kualitatif yakni menguraikan, memaparkan, dan mendeskripsikan pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat “Segentang dan Segeleng” yang ada di masyarakat Melawi provinsi Kalimantan Barat. Sumber data dalam bentuk cerita rakyat “Segentang dan Segeleng” yang diperoleh dari informan. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan menggunakan model mengalir, yakni (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Wujud upaya pembinaan akhlak berbasis nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat yang peneliti kaji yaitu bagaimana Segentang dan Segeleng bersikap kepada kedua orang tuanya setelah apa yang telah terjadi. Sebagai seorang anak yang lapang dada dalam menyikapi permasalahan dan tidak menghilangkan baktinya.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN DALAM MODEL CONTEKSTUAL THEACHING AND LEARNING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN 4, NANGA PINOH SMPN 2 NANGA PINOH DAN SMAN 2 BELIMBING Dedeng Rohidin; Arif Sukino; Erwin Mahrus
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i1.284

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis pengembangan perangkat pembelajaran dengan model CTL mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah guru Pendidikan Agama Islam, Wakil kurikulum dan kepala Sekolah. Sumber data Sekunder terdiri dari buku-buku rencana pembelajaran Pendidikan Agama Islam SD, SMP dan SMA, jurnal yang terkait dengan analisis rencana pembelajaran dan website guru. Pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data ini menggunakan reduksi data, triangulasi dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah SDN 4 Nanga pinoh menggunakan metode CTL tidak diterapkan dalam metode pembelajaran tidak sesuai dengan RPP. SMPN 2 Pembelajaran yang di sampaikan dengan guru sesuai dengan RPP yang di sajikan sudah sesuai hanya dalam RPPterlalu singat, fasilitas yang memadai ruangan kelas yang luas, audio visual di tayangkan sesuai RPP sedangkan SMAN 2 Belimbing melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP dan Penggunaan metode dengan CTL sudah di laksanaan sesuai dengan sistematika CTL.
How Salafism Forms Millennials’ Religious Understanding: A Case Study from an Indonesian University Andi Aderus; Ilham Iskandar; Muhammad Irfan Hasanuddin; Firman Firman; Arif Sukino
Ulumuna Vol 27 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/ujis.v27i1.615

Abstract

This research explores the development and influence of the Islamic revivalism movement at Hasanuddin University, South Sulawesi. Employing an in-depth case study, this study focuses on three student groups: Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gema Pembebasan (GEMAPEM), and the Salafi group within the Campus Da'wah Institute. The research found that these groups act as learning communities and active agents in shaping students' religious understanding and practices. The research also shows that these groups' persuasive and systematic methods are important in spreading their teachings and influence. While this research opens up a new understanding of this phenomenon, several limitations were identified, including the scope of the study being limited to one university and the lack of research on other factors that may be influential. This research contributes to a deeper understanding of the dynamics of the Islamic student movement and its influence on university students in Indonesia.