Abstrak Pengelolaan wisata pantai Pulau Merah cukup berhasil dan menjadikan tempat tersebut salah satu tujuan utama wisata di Kabupaten Banyuwangi. Rata-rata kunjungan wisatawan ke Pulau Merah dari tahun 2013-2017 adalah 361.640 orang per tahun. Kegiatan wisata juga berpotensi menyebabkan masalah bagi lingkungan. Tantangan yang cukup besar datang dari masalah persampahan dan juga pengelolaan air limbah yang keduanya bisa berdampak pada kerusakan lingkungan pengurangan kenyamanan dan kesehatan, serta penurunan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Pulau Merah yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Waktu penelitian dilakukan selama 12 Bulan, dimulai dari November 2021 sampai Oktober 2022. jumlah timbulan sampah di pantai Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi selama periode November 2021 sampai Oktober 2022 sebesar 170.664 Kg/tahun (170,6 Ton/tahun). Sehingga rata-rata timbulan sampah setiap bulan dalam kurun waktu November 2021 sampai Oktober 2022 adalah sebesar 13.056 Kg/Bulan (13,06 ton/tahun). Mayoritas sampah kawasan Pantai Pulau Merah terdiri dari sampah organic (70%), komposisi sampah terbesar kedua yaitu sampah residu (27%) dan yang terakhir adalah sampah anorganik yang bisa didaur ulang (3%). Potensi pengolahan sampah organik di pantai Pulau Merah dapat dimanfaatkan dengan dibangun fasilitas pengomposan komunal di sekitar pantai. Sedangkan sampah anorganik masih memiliki nilai ekonomi sebesar Rp 2.657.800 pertahun jika langsung dijual sebagai bahan baku, dan berpotensi memiliki nilai lebih tinggi jika diolah menjadi bahan atau kerajinan yang lebih memiliki nilai ekonomi. Kata Kunci: Sampah, Timbulan, Komposisi, Potensi Pengolahan, Pulau Merah Abstract The management of Pulau Merah beach tourism is quite successful and makes the place one of the main tourist destinations in Banyuwangi Regency. The average tourist visit to Pulau Merah from 2013-2017 was 361,640 people per year. Tourism activities also have the potential to cause problems for the environment. A considerable challenge comes from the problem of waste and wastewater management, both of which can have an impact on environmental damage, reducing comfort and health, and reducing aesthetics. This study aims to measure waste generation, analyze waste composition, and analyze the potential for waste processing in the Pulau Merah Beach Banyuwangi tourist area. This study aims to measure waste generation, analyze waste composition, and analyze the potential for waste processing in the Pulau Merah Beach Banyuwangi tourist area. This research was conducted in the Pulau Merah tourist area located in Pancer Hamlet, Sumberagung Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency. The research time was conducted for 12 months, starting from November 2021 to October 2022. the amount of waste generation on the Pulau Merah beach of Banyuwangi Regency during the period November 2021 to October 2022 amounted to 170,664 Kg / year (170.6 tons / year). So that the average waste generation every month in the period November 2021 to October 2022 is 13,056 Kg / month (13.06 tons / year). The majority of the Pulau Merah Beach area's waste consists of organic waste (70%), the second largest waste composition is residual waste (27%) and the last is inorganic waste that can be recycled (3%). The potential for organic waste processing at Pulau Merah beach can be utilized by building communal composting facilities around the beach. While inorganic waste still has an economic value of Rp 2,657,800 per year if it is directly sold as raw material, and has the potential to have a higher value if it is processed into materials or crafts that have more economic value. Keywords: Waste, Generation, Composition, Processing Potential, Pulau Merah