Jenis sediaan farmasi yang sering digunakan untuk anak dan bayi adalah serbuk. Ada dua jenis serbuk oral yaitu terbagi (pulveres) dan tidak terbagi (pulvis). Sediaan pulveres digunakan paling banyak pada pasien anak, mencapai 38% dibandingkan dengan sediaan lain seperti sirup, kapsul, injeksi, dan inhalasi. Ketidakseragaman bobot pada sediaan pulveres dapat terjadi akibat pembagian yang tidak merata, dan ini dapat menyebabkan perubahan dosis. Penelitian digunakan untuk menilai keseragaman bobot resep pulveres mengukur serbuk paracetamol berdasarkan standar farmakope dan persyaratan kualitas yang berlaku. Penelitian ini merupakan ekperimental dengan pendekatan deskriptif dan mengunakan desain Cross sectional dengan menggunakan alat sebagai timbangan analitik milligram. Persyaratan dalam Farmakope Indonesia Edisi III, keseragaman bobot parasetamol dalam resep racikan sediaan serbuk bagi (pulveres) bentuk bungkus (puyer) di apotek Khadijah kabupaten Jombang tidak mencapai standar yang ditetapkan, dengan hanya mencapai 27%.