Sukri Palluturi
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Gerakan Keluarga Sehat melalui Posyandu terhadap Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas: Strengthening the Healthy Family Movement Through Integrated Health Care Center for Stunting Prevention in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District Saiful Bahri Halomoan Hasibuan; Anto J. Hadi; Rusdiyah Sudirman Made Ali; Sukri Palluturi; Namora Lumongga Lubis
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3704

Abstract

Latar belakang: Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Stunting merupakan indikator, kekurangan gizi kronis akibat ketidak cukupan asupan makanan dalam waktu yang lama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguatan gerakan keluarga sehat melalui posyandu terhadap pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi dan sampel adalah seluruh keluarga keluarga yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 68 keluarga dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling serta uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa program KB (p=0,001), ASI ekslusif (p=0,001), Keluarga mempunyai akses air bersih (p=0,001) adalah variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting, sedangkan variabel anggota keluarga tidak ada yang merokok (p=0,193), persalinan di fasilitas kesehatan (p=0,102), status imunisasi (p=0,358), dan ASI ekslusif (p=0,358) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Selain itu variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting adalah ASI ekslusif dengan nilai Exp (B)= 20,954. Kesimpulan: Program KB, ASI eksklusif, mempunyai akses air bersih merupakan faktor penyebab stunting. Sehingga diperlukan pendekatan kesehatan yang berkelanjutan berupa edukasi gizi keluarga dalam penguatan keluarga sehat dalam mencegah kejadian stunting.