Ketut Sumerjana, Ketut
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Melodious : Journal of Music

PEMBUATAN MUSIK BUMPER DAN MUSIK ILUSTRASI PROGRAM DHARMA WACANA BALI TV Nyoman Satria Wira Dharma; Ketut Sumerjana; I Wayan Sudirana
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 1 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i1.1794

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas proses pembuatan musik bumper dan musik ilustrasi program acara Dharma Wacana Bali TV. Pembuatan musik baru untuk program tersebut dikarenakan yang masih digunakan hingga saat ini sudah digunakan sejak tahun 2002. Itulah alasan mengapa Bali TV berkeinginan untuk memperbarui musiknya. Alasan lain pembuatan musik ini adalah untuk menunjukkan adanya perubahan dan pembaruan pada program acara Dharma Wacana. Pelaksanaan pembuatan musik ini melalui beberapa tahapan, yakni tahap pendahuluan, pengamatan, pembuatan musik, review, dan penyelesaian. Tahap pendahuluan mendiskusikan rencana pembuatan musik baru untuk program acara. Tahap pengamatan dilakukan dengan mengamati musik bumper lama sebagai acuan pembuatan musik baru. Pembuatan musik dikerjakan menggunakan software produksi musik. Tahap review memberikan penilaian dan masukan. Pada tahap penyelesaian, musik diunggah ke Google Drive dan dikirim ke mitra. Pengumpulan informasi tentang gambaran umum program Dharma Wacana dilakukan bersama produser program tersebut. Hasil dari pembuatan musik ini adalah musik bumper menggunakan instrumen Bali dengan penambahan string section yang disesuaikan dengan video bumper lama. Musik ilustrasi dibuat menggunakan instrumen Bali saja dengan sedikit mengadopsi cara kerja gender wayang. Hasil dari wawancara dengan produser Dharma Wacana berupa gambaran umum, proses persiapan hingga produksi, serta jam tayang program tersebut. Musik pada program Dharma Wacana menonjolkan nuansa Bali agar dapat memperkuat suasana dalam tayangan.
PEMANFAATAN PROGRAM ACARA TALKSHOW DI BALI TV SEBAGAI MEDIA PROMOSI BAGI MUSISI DI BALI Nisa Elisabet Butar Butar; Wahyu Sri Wiyati; Ketut Sumerjana
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i2.2167

Abstract

Artikel ini membahas tentang pemanfaatan acara Talk Show sebagai media publikasi dan promosi karya musisi di Bali. Talks Show adalah Gelar wicara antara Host/Mc dengan narasumber yang di undang dan dikemas secara ringan. Perlu diingat walaupun acara Talkshow adalah suatu kegiatan tanya jawab, bukan berarti kegiatan ini sama dengan wawacara, karena Talk show tidak selalu terpaku dengan satu pembahasan. Biasanya Talkshow sangat indentik untuk membahas hal-hal yang sedang trend yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, dan sangat beragam pula jenisnya. Talk Show adalah salah satu program acara Televisi yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Program acara Sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan program Magang/Praktik kerja yang dilaksanakan di Bali TV. Melalui program ini penulis berkesempatan untuk membuat program acara yaitu Talkshow. Dalam hal ini penulis ingin mengembangkan program acara Talkshow yang memang sudah ada di Bali TV, dan membuat program tersendiri untuk mengundang bintang tamu dari kalangan musisi di Bali. Pelaksanaan program acara ini melalui tiga tahapan, yaitu tahap Pra – produksi, tahap Produksi dan tahap Pasca Produksi. Tahap Pra – Produksi yaitu tahapan proses brainstorming ide produksi Talk Show, diantaranya: platform yang digunakan sebagai media penyalur Talk Show, nama Talk Show, tema yang diangkat, karakteristik, segementasi, konsep (Layout Studio), narasumber dan host/mc. Tahapan produksi yaitu host/mc dan narasumber hadir untuk menghasilkan suatu produksi. Tahap pasca produksi adalah tahap dimana video Talkshow memasuki tahap penyuntingan sebelum ditayangkan ke khalayak publik.
PROSES PEMBELAJARAN ALAT MUSIK PIANO PADA ANAK USIA DINI DI AMABILE MUSIK STUDIO Raden Roro Anggita Anggraini; Ni Wayan Ardini; Ketut Sumerjana
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i2.2169

Abstract

Penelitian ini membahas tentang observasi pembelajaran alat musik piano pada anak usia dini di Amabile Music Studio. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perencanaan, pelakasanaan serta pembelajaran melalui musik dalam proses pembelajaran antara pengajar dan murid di Amabile Music Studio. Dampak penelitian yang dilaksanakan di Amabile Music Studio adalah meningkatnya kualitas pembelajaran yang lebih memotivasi, inspirasi, dan meningkatkan minat dan bakat di bidang seni, khususnya di bidang musik.  
PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATERI TEKNIK VOKAL CHEST VOICE DI AMABILE MUSIC STUDIO Reldegundis Yemina Mehan; Ketut Sumerjana; I Wayan Suweca
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v1i2.2177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran vokal melalui pendekatan diferensiasi. Metode penelitian ini merupakan studi literatur berdasarkan buku dan jurnal ilmiah yang membahas penerapan diferensiasi pembelajaran. Data yang diperoleh dari studi literatur digunakan sebagai referensi yang bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran melalui pendekatan differentiated learning dan dampak pendekatan differentiated learning bagi guru dan siswa vokal dalam mata kuliah musik. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan belajar siswa, profil belajar siswa, gaya belajar siswa, minat dan bakat. Pembelajaran diferensiasi dilakukan dengan beberapa cara, yaitu diferensiasi isi atau materi yang dipahami, diferensiasi proses, dan diferensiasi hasil atau produk. Hasil analisis pendekatan differentiated learning pada materi teknik suara dada vokal untuk melihat hasil belajar siswa.
PENGARUH METODE SI SOLMI DALAM KEMAMPUAN SOLFEGGIO PADA MURID PIANO DI BALI VIOLIN SCHOOL AND ORCHESTRA Isra Mahendra; Wahyu Sri Wiyati; Ketut Sumerjana
MELODIOUS : JOURNAL OF MUSIC Vol. 2 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/melodious.v2i1.2208

Abstract

Solfeggio sebenarnya istilah yang mengacu pada kegiatan menyanyikan nada-nada tangga nada, interval dan latihan-latihan melodi dengan Sillaby Zolmization, yaitu menyanyikan nada musik dengan menggunakan suku kata, menurut Stanly (dalam Puspita, 2016 : 154), karena dalam perkembangannya yang semula solfeggio hanya menyanyikan saja, sekarang berkembang menjadi mendengarkan nada. Ear training adalah latihan pendengaran secara sistematis, latihan vokal tanpa perkataan dengan suku kata terbuka Latifah Kodiyat (1983:68), sedangkan sight reading adalah membaca notasi tanpa persiapan Last (1980:135). Lalu, menurut Sumaryanto (dalam Prasetyo, 2015:56) sight singing memiliki tiga indikator, yakni (1) kemampuan menyanyikan melodi atau rangkaian nada, (2) kemampuan menyanyikan interval nada, dan (3) kemampuan menyanyikan tangga nada. Musik adalah serapan dari bahasa Yunani, yakni Mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa keindahan bangsa Yunani yang menguasai seni dan ilmu pengetahuan. Kata Mousikos melahirkan kata musik. Menurut metologi kuno Mousikos dimaksudkan dari kaum Muzen (Ensiklopedi Umum, 1988:16 dalam jurnal seni musik). Metode Si Solmi memiliki cara tersendiri, salah satunya yaitu menginstruksikan anak didik untuk bermain piano memainkan scale dan arpeggio dengan salah satu tangan, setelah dirasa lancar, baru berganti ke tangan selanjutnya, lalu jika sudah lancar semuanya, dilanjut dengan memainkan scale dan arpeggio dengan menggunakan kedua tangan. Ulangi cara diatas sebanyak tiga kali, lalu istirahat selama tiga menit.