Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI WUS DAN INTENSITAS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIKMEL LOMBOK TIMUR Raden Supini; Dyah Pradnyaparamita Duarsa; Luh Seri Ani
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.745 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.56

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan, yang berdampak lebih dari 14 juta orang setiap tahun. Deteksi dini kanker serviks bertujuan untuk mengetahui perubahan prekanker, apabila tidak ditangani secara dini dapat menyebabkan kanker. Di Indonesia proporsi masyarakat yang melakukan deteksi dini kanker serviks masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi WUS dan intensitas pelaksanaan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 10 WUS sebagai informan inti dan 1 orang penanggung jawab program dan 1 kepala puskesmas sebagai informan tambahan. Data dikumpulkan pada bulan September-Oktober 2019. Data dianalisis secara tematik dan disajikan dengan menggunakan pendekatan naratif. Penelitian ini menemukan bahwa gambaran persepsi WUS terhadap pemeriksaan IVA yaitu adanya rasa takut, malu dan tabu serta rasa percaya diri tidak beresiko terkena kanker serviks, hal ini disebabkan karena kurangnya intensitas dan kerja sama stake holder, tokoh agama dalam melakukan penyuluhan IVA. Meskipun semua WUS memiliki persepsi bahwa pemeriksaan IVA sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker serviks, tetapi masih banyak wanita usia subur belum memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan. Selain itu juga faktor pendorong dalam pemeriksaan IVA adalah proses pengambilan keputusan dan dukungan suami, dimana sebagian besar suami yang dominan dalam mengambil keputusan terutama untuk kesehatan. Persepsi WUS dalam pemeriksaan IVA sebagian besar wanita enggan melakukan tes IVA karena adanya rasa takut, malu dan dan tabu, rasa percaya diri tidak berisiko pada diri individu, meskipun WUS tahu manfaat yang pemeriksaan IVA. Proses pengambilan keputusan dan dukungan suami merupakan faktor pendorong bagi WUS dalam melakukan deteksi dini kanker seviks. Serta intensitas pelaksanaan program IVA mempengaruhi persepsi WUS terhadap IVA