Carlos De Pacheconai
Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : In Theos : Jurnal Pendidikan dan Teologi

Pelaksanaan Pastoral Dasar Program Studi Pendidikan Pengajaran Agama Katolik STP-IPI Malang Skolastika Soko Banae; Carlos De Pacheconai; Theresia Noiman Derung
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.488 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i8.1183

Abstract

Tenaga pastoral merupakan istilah untuk orang yang bekerja mewartakan serta membangun Kerajaan allah di dunia. Tenaga pastoral perlu dasar ilmu pastoral, melalui perkuliahan pastoral dasar calon tenaga pastoral dapat memahami dasar ilmu pastoral, sehingga dapat siap berkarya di tengah masyarakat. Mata kuliah pastoral dasar di STP-IPI Malang menekankan pada praktik di lapangan seperti membaca kitab suci, membuat renungan, mengikuti peribadatan, dan lainnya Artikel ini akan membahas pelaksanaan pastoral dasar di STP-IPI Malang, faktor yang mendukung pelaksanaan pastoral dasar, serta faktor penghambat pelaksanaan pastoral dasar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah Mahasiswa tingkat II Program Studi Pendidikan Pengajaran Agama Katolik STP-IPI Malang. Metode pengumpulan data menggunakan cara wawancara dan observasi. Teknik analisa data menggunakan rumus Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian mahasiswa tidak sepenuhnya terlibat aktif dalam pelaksanaan pastoral dasar. Sebagian besar memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan umum yang ada di dalam diktat atau modul pastoral dasar.
Peran Bapak sebagai Pendidik Iman Anak Arnoldus Jansen; Carlos De Pacheconai; Daryanto Daryanto
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 10 (2021): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.929 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i10.1194

Abstract

Bapak adalah sosok penting dalam keluarga. Bapak sering dipandang sebagai kepala keluarga. Sebab itu peran bapak dalam keluarga sungguh penting. Sudah sewajarnya bapak bertanggung jawab atas anggota keluarganya dan memastikan segala kebutuhan terpenuhi termasuk pendidikan iman anak. Artikel ini akan membahas peran bapak sebagai pendidik iman anak dalam keluarga di Stasi Santo Petrus Lalapin Paroki Santo Vincentius A Paulo Batulicin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran bapak sebagai pendidik iman anak di Stasi Santo Petrus Lalapin Paroki Santo Vincentius A Paulo Batulicin. Artikel ini menggunakan penelitian berbasis kuantitatif. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah bapak bapak yang ada di Stasi Santo Petrus Lalapin sebanyak 28 orang. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan bantuan katekis setempat dalam prosesnya. Teknik analisa data menggunakan rumus F Prosen dan Scoring. Berdasarkan penelitian hasil dari angket yang sudah diberikan menujukan sebagian besar para bapak berhasil membangun iman anak.
Tingkat Kehafalan Peserta Komuni Pertama Mengenai Doa-Doa Pokok di Paroki Ratu Rosari Kesatrian Carlos De Pacheconai
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.521 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i10.1284

Abstract

Komuni Pertama merupakan sebuah upacara yang juga sebagai tradisi Gereja Katolik yang mana anak atau penerima komuni pertama diberi Hosti (sakramen berupa roti tak beragi dan anggur) untuk pertama kalinya. Komuni pertama dapat diterima atau diikuti oleh umat katolik yang sudah dibaptis dan juga mengikuti rangkaian pembelajaran dari komuni pertama tersebut yang kurang lebih dilakukan selama 8 bulan. Selain itu adapula minimum umur bagi peserta untuk bisa mendapat atau mengikuti kegiatan komuni pertama yaitu minimal sudah menginjak bangku sekolah dasar sekurang-kurangnya kelas 4, ataupun juga bisa dengan pertimbangan-pertimbangan dari pastor paroki. Demikian terjadi dengan harapan bahwa di umur segitu anak sudah dapat mengerti dan memahami pembelajaran yang diberikan agar anak bisa menerapkannya di dalam kehidupan spiritualnya. Adapun tujuan penulis, ingin lebih mengetahui seberapa besar pemahaman dan daya ingat peserta mengenai doa-doa pokok yang telah diajarkan selama pendampingan komuni pertama. Hasil penelitian diukur menggunakan metode kualitatif dengan teknik kuisioner.