Nadiyah Fadhilah AR Arsjad
Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembagian Buku Saku Bahaya Merokok di dalam Rumah dengan Metode Sosialisasi Door to Door ke Rumah Masyarakat Kelurahan Mangallekana Ariani A Ariani A; Azatil Ismah; Wisnah Wisnah; Husnun Maisarah; Nadiyah Fadhilah AR Arsjad; Siti Noriah Binti Syarifuddin; Dian Saputra Marzuki
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.4773

Abstract

Kebiasaan orang tua merokok di dalam rumah menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan. Kebiasaanmerokok orang tua di rumah membuat anak kecil menjadi perokok pasif, dan mereka selalu terpapar asaprokok. WHO menyatakan bahwa efek buruk asap rokok lebih besar bagi perokok pasif dibandingkan perokokaktif. Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) jumlah perokok pasif tahun 2011 yaitu sebesar 78,4%.Keterpaparan asap rokok di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 113 juta atau sebesar 78% orang terpaparasap rokok dirumah. Berdasarkan data didapatkan hasil bahawa permasalahan kesehatan di Kelurahantersebut adalah masih banyaknya masyarakat dengan perilaku merokok di dalam rumah. Salah satu faktorpenyebabnya adalah masih kurangnya edukasi kesehatan terkait bahaya merokok di dalam rumah. Intervensiyang kami lakukan adalah pembagian buku saku terkait bahaya merokok di dalam rumah. Sasarannya adalahmasyarakat Kelurahan Mangalakkena yang merupakan perokok aktif. Metode yang digunakan adalahsosialisasi secara door to door ke rumah masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 14 Januari 2023.Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan pre test dan post test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkanadanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang bahaya merokok di dalam rumah yakni 27responden (77.1%) yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan terkait bahaya merokokdi dalam rumah.