Diabetes mellitus (DM) ialah kadar gula darah mencapai angka yang melebihi batas normal. Resiliensi dapat diartikan sebagai proses keberhasilan agar penderita DM dapat beradaptasi dengan stress dan penyakitnya, sehingga perawat diri dalam penyakit tersebut menjadi baik. Tujuan penelitian ini melihat bagaimana korelasi resiliensi terhadap self-care pada lansia dengan DM. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan observasi analitik terhadap 33 lansia, pengambilan sampel menggunakan total sampling, intrumen pada 2 variabel menggunakan kuesioner yang memiliki kriteria yang berbeda dalam menentukan tingkatan skor untuk menghitung besar penilaian responden terkait variabel tersebut. Data yang terkumpul dianalisis dengan spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan tingkat resiliensi sedang sebesar 57,6%, sedangkan tingkat self-care buruk sebesar 63,6% terkait corelation ditemukan adanya hubungan antara resiliensi dengan self-care menggunakan besaran p value : 0.016(p < 0,05). Hasil penelitian yaitu adanya tingkat ketahanan pada orang lanjut usia terkait dengan kualitas perawatan yang mereka berikan untuk diri mereka sendiri; Dengan kata lain, kurang ketahanan dikaitkan dengan perawatan diri yang lebih baik.