Rojali Rojali
Poltekkes Kemenkes Jakarta 2

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PERUBAHAN IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TAHUN 2016-2021 Rojali Rojali; Indah Restiaty; Desembra Lisa; Muhammad Dimas Setyadi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.3301

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia merupakan salah satu penyakit endemik dengan angka kesakitan yang angka kejadiannya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, menurut Profil Kesehatan Indonesia 2020, angka kejadian DBD di Indonesia mencapai 95.944 kasus. Jumlah kasus DBD di Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2021 tercatat sebanyak 925 kasus. Peningkatan kasus DBD disebabkan oleh faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit DBD, salah satu faktor risikonya adalah lingkungan fisik yaitu iklim.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui “Hubungan Perubahan Iklim dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2016-2021”. Rancangan penelitian ini menggunakan kajian ekologi yang menggunakan populasi sebagai unit analisis. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran iklim di Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2016-2021, mengidentifikasi gambaran kejadian DBD tahun 2016-2021, dan mengetahui hubungan perubahan iklim yaitu suhu, kelembaban, curah hujan , hari hujan, dan kecepatan kejadian DBD tahun 2016-2021.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik regresi linier sederhana, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi sedang antara kelembaban relatif dan kecepatan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2016. -2021. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan kejadian DBD dan jika kecepatan rendah maka kejadian DBD juga akan meningkat. Mengingat adanya hubungan antara kedua variabel tersebut dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD), maka diharapkan adanya kerjasama lintas sektoral di bidang terkait mengenai pemantauan iklim dan pengendalian penyakit DBD di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). di Kota Administrasi Jakarta Timur.