Allenly Aldo Likuayang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Klabat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMPARASI MAKRO EKONOMI NEGARA-NEGARA ASEAN TAHUN 2015-2018 Allenly Aldo Likuayang; Ernest Cornelius Matindas
Klabat Journal of Management Vol 2 No 1 (2021): Klabat Journal of Management
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.002 KB) | DOI: 10.60090/kjm.v2i1.559.57-85

Abstract

Ekonomi global yang semakin kompetitif membuat setiap negara bekerja keras untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kondisi makro ekonomi negara-negara ASEAN yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam selama tahun 2015 - 2018 yaitu di masa periode pemerintahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Kondisi makro ekonomi setiap negara ASEAN digambarkan melalui beberapa indikator yaitu pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, tingkat inflasi, dan tingkat pengangguran. Perbandingan makro ekonomi pada negara ASEAN dilakukan melalui analisis komparasi uji beda One Way ANOVA untuk menjawab apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara indikator makro ekonomi Indonesia dan 9 negara ASEAN, dan teknik uji lanjut (post hoc test) menggunakan uji Tukey Honestly Significant Difference untuk menjelaskan pola perbedaan dalam hasil uji One Way ANOVA. Hasil uji beda One Way ANOVA menununjukan pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran di Indonesia dan 9 negara ASEAN masing-masing memiliki nilai signifikansi α kurang dari 0.05 sehingga disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran di Indonesia dan 9 negara ASEAN memiliki perbedaan yang signifikan. Kata kunci: ASEAN, makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, tingkat inflasi, tingkat pengangguran