Perataan laba merupakan praktik yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuan untuk memanipulasi laba, sehingga membuat investor kesulitan dalam menilai keadaan ekonomi sebuah perusahaan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi praktik perataan laba serta pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, financial leverage dan kepemilikan manajerial yang diproksikan masing-masing dengan ROA, logaritma natural total asset, debt to asset ratio dan ada tidaknya saham dewan komisari dan direksi terhadap perataan laba pada perusahaan LQ45 selama periode 2015-2017. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar konsisten dalam indeks LQ45 periode 2015-2017. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, dari 35 perusahaan yang konsisten di indeks LQ45 periode 2015-2017 didapati 17 perusahaan yang minimal 1 kali melakukan perataan laba, sehingga diperoleh 17 sampel perusahaan dengan total 51 observasi. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa data sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik binari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara faktor-faktor seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, financial leverage, serta kepemilikan manajerial terhadap perataan laba. Kata kunci: Financial leverage, kepemilikan manajerial, perataan laba, profitabilitas, ukuran perusahaan