Mustahidin Malula
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ma’nacum Maghza Sebagai Metode Dalam Kontekstualisasi Hadis Musykil (Telaah Pemikiran Dan Aplikasi Hermeneutika Sahiron Syamsudin) Mustahidin Malula
Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman Vol 15 No 29 (2019)
Publisher : Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.57 KB)

Abstract

Permasalahan mengenai pemahaman dan pemaknaan hadis terletak pada tidak efektivnya penafsiran klasik terhadap hadis-hadis yang bermasalah dan bertentangan, ditambah dengan penafsiran kontemporer yang bertumpu pada hermeneutika terjebak pada kecenderungan obyektiv terhadap teks atau subyektifv tehadap segala hal. Teori ma’na cum maghza secara singkat menjembatani kedua hal tersebut dengan menitik beratkan pada signifikansi teks. Penggunaan hadis musykil dalam penulisan ini adalah untuk melihat seberapa jauh teori ma’na cum maghza dapat menjadi sebuah alternatif metodologi memahami dan menafsirkan hadis sebagaimana pada umumnya teori ini berorientasi pada penafsiran al-Quran. Pada bagian pengkajian penulis menggunakan hadis qudsi yang tergolong musykil untuk ditafsirkan. Penafsiran secara obyektiv hanya dapat memberikan pemahaman tekstual dari hadis tersebut dan tidak adanya pemaknaan mendalam sementara penafsiran secara subyektiv hanya memberikan gambaran sosok yang menjadi lawan bicara Nabi pada hadis tersebut. Tetapi sumbangan besar pemaknaan hadis dilakukan dengan menggabungkan dua kecenderungan itu di mana faktor historisitas dan maksud Nabi yang mempengaruhi gaya bahasa dan perkataan Nabi serta dapat dipahami sesuatu yang menjadi pesan utama teks sebagai tujuan dan atas hal tersebut yang secara lahiri dapat dikontekstualisasikan.
METODOLOGI TAFSIR AL-QUR’AN Reza Adeputra Tohis; Mustahidin Malula
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 1 (2023): June
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i1.570

Abstract

Sebagai pedoman al-Qur’an harus dipahami secara tepat dan benar. Upaya untuk memhami al-Qur’an telah dilakukan oleh umat manusia pada setiap zaman, terutama oleh para mufassir. Hal ini kemudian melahirkan metodologi tafsir al-Qur’an yang terdiri dari beragam jenis metode tafsir. Artikel ini membahas tentang empat jenis metode tafsir al-Aqur’an. Keempat metode itu adalah metode tafsir ijmali (global), metode tafsir tahlili (analitik), metode tafsir maudhu’i (tematik), dan metode tafsir muqaran (komparatif). Metode-metode ini dijelaskan satu persatu meliputi difinisi, kelebihan dan kekurangan, serta contoh hasil penafsirannya. Untuk itu artikel ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan pendekatan filsafat.