Badan usaha milik desa yang berdiri di desa Sungai Bela, Sungai Buluh, Sungai Piyai, Tanjung Lajau dan Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir tidak terkelola secara baik, disebabkan ketidak mampuan para pengelola BUMDes menciptakan sistem organisasi BUMDes yang berfungsi memanfaatkan sumber-sumber daya lokal menjadi nilai tambah secara ekonomis bagi masyarakat. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes dan meningkatkan kinerja kelembagaan BUMDes di Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir. Metode Pengabdian, menggunakan motode Participatory Rural Appraisal (PAR). Motode PAR, mengedepankan partisipasi terhadap para pengelola BUMDes yang terdiri dari Direktur, Sekretaris, Bendahara BUMDes dari 5 (lima) desa yang menjadi sasaran kegiatan pengembangan kapasitas dalam bentuk pelatihan. Hasil pengabdian. Pengembangan kapasitas (capacity building), terhadap pengelola BUMDes pada kegiatan pengabdian ini telah berhasil meningkatkan kapasitas level individu, organisasi dan kapasitas pada sistem pengelolaan BUMDes. Para pengelola BUMDes telah mempunyai pengetahuan mengenai tugas dan fungsi sebagai pengelola, keterampilan merencanakan unit usaha, membuat laporan keuangan menggunakan Microsoft excel.  Perubahan level organisasi dan sistem, BUMDes melakukan penataan administrasi kelembagaan, pengambilan keputusan melalui musyawarah desa. Saran kepada pengelola BUMDes untuk menggunakan dana desa (DD), bantuan keuangan (BANKEU) Provinsi dalam pengembangan unit usaha BUMDes dengan melakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu, melakukan kerjasama/kolaborasi antar BUMDes. Kata kunci: Pengembangan, Kompetensi, Sumber Daya Manusia, Organisasi, BUMDes.Â