Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Komunikasi Satgas Covid-19 Dalam Penerapan Protokol Kesehatan di Warung Kopi Kota Lhokseumawe Khairunnisa; Muhammad Fazil; Cut Andyna; Masriadi; Halida Bahri
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.866 KB)

Abstract

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Lhokseumawe dalam penerapan protokol warung kopi ada dua yaitu strategi komunikasi langsung berupa sosialisasi dan strategi komunikasi bermedia dengan cara membagikan surat edaran walikota, poster, dan spanduk di setiap warung kopi serta juga membuat situs web Covid-19 Lhokseumawe agar memudahkan masyarakat dalam mencari informasi seputar Covid-19. Selain itu, protokol kesehatan yang diterapkan di warung kopi tersebut adalah menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan poster atau spanduk mengenai imbauan memakai masker, menjaga jarak aman antarmeja agar tidak saling berdekatan, dan tidak mengadakan acara yang bisa menimbulkan kerumunan, serta jumlah konsumen yang berkurang akibat aturan mengurangi mobilitas. Hambatan yang sering ditemukan oleh Satgas Covid-19 Lhokseumawe dalam penerapan protokol kesehatan di warung kopi adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
SIMBOL SEGITIGA PADA KEMASAN PLASTIK DAN PENGETAHUAN PRODUK (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MASYARAKAT DI DESA KUTA BLANG KECAMATAN BANDA SAKTI) Cut Andyna; Cindenia Puspasari; Masriadi Sambo
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v4i2.11029

Abstract

In the food industry, packaging is an important part of the product sales chain. Apart from being a medium of communication and information for producers to consumers, packaging also has a variety of other functions, namely protecting product contents from all factors that cause damage, maintaining ingredients in a hygienic condition, and maintaining nutrition from packaged products. Given the increasing development of technology and cultural changes in society, packaging technology using plastic materials is the main alternative. The availability of plastic is unavoidable in various community activities, especially about eating and drinking activities. However, this increase in human interaction with plastic is not matched by knowledge or information regarding materials and types of plastic that are safe for health. This is also the case with information regarding the types of plastic that are difficult or easy to recycle in the long term, the community should share knowledge in making decisions about its use. Where a warning about this matter has been written on the bottom outside of the packaging in the form of a symbol. One of plastic waste is PET type plastic bottles. PET plastic bottles are usually used in beverage packaging that has a triangle symbol with a number one. PET plastic bottles should used for one time only. The purpose of this study was to analyze the level of public awareness in choosing plastic packaging for daily use. The findings of this study indicate that the awareness of the people of Kuta Blang Village, Banda Sakti District, to check the triangle symbol located at the bottom of the plastic packaging before buying or using plastic packaging is very low. Therefore it is important to carry out outreach from various related parties as well as academics and stakeholders to become shared knowledge.Dalam industri makanan, kemasan menjadi bagian penting dari rangkaian penjualan produknya, selain sebagai media komunikasi dan informasi produsen kepada konsumen, kemasan juga memiliki beragam fungsi lainnya yaitu  melindungi isi produk dari segala faktor penyebab kerusakan, mempertahankan bahan tetap dalam keadaan higienis serta mempertahankan gizi dari produk yang dikemas. Mengingat semakin meningkatnya perkembangan teknologi dan perubahan budaya di dalam masyarakat, teknologi pengemasan dengan menggunakan bahan plastik menjadi altenatif utama. Ketersediaan plastik menjadi hal yang tak dapat dihindari dalam berbagai aktifitas masyarakat terutama berkenaan dengan kegiatan makan dan minum. Namun peningkatan interaksi manusia dengan plastik ini tidak diimbangi dengan pengetahuan atau informasi berkenaan dengan bahan dan jenis plastik yang aman bagi kesehatan. Demikian pula halnya dengan informasi terkait jenis plastik yang sulit atau mudah didaur ulang pada jangka panjang mestinya juga menjadi pengetahuan bersama masyarakat dalam keputusan penggunaannya. Dimana sebenarnya peringatan akan perihal ini telah tertulis pada bagian bawah luar kemasan dalam bentuk simbol. Salah satu contoh sampah plastik adalah botol plastik jenis PET. Botol plastik PET biasanya digunakan pada minuman kemasan yang memiliki simbol segitiga dengan angka satu. Dimana botol plastik PET hanya boleh digunakan untuk satu kali pemakaian. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesadaran masyarakat dalam memilih kemasan plastik untuk penggunaan sehari-hari. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Desa Kuta Blang Kecamatan Banda Sakti untuk mengecek simbol segitiga yang terletak pada bagian bawah kemasan plastik sebelum membeli atau menggunakan kemasan plastik sangat rendah. Oleh karena itu penting untuk dilakukan sosialisasi dari berbagai kalangan terkait juga akademisi dan para stakeholder untuk menjadi pengetahuan bersama.