Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS ARANG AKTIF CANGKANG KEMIRI (Aleuritas molaccanu) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEMPE Bryan Fery; Charles Situmorang; Ai Silmi
JURNAL TECHLINK Vol. 6 No. 02 (2022)
Publisher : FT-USNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.494 KB) | DOI: 10.59134/jtnk.v6i02.169

Abstract

This study aims to determine the effect of giving candlenut shell activated charcoal using the parameters BOD (Biochemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), and pH (power of hydrogen) in tempe waste. The research uses quantitative methods, the type of research is experimental and laboratory observation. The research sample consisted of tempe waste and candlenut shell activatedcharcoal. The data analysis technique consisted of calculating the effectiveness and efficiency of removal, as well as the Kruskal-Wallis statistical test. The results showed that activated charcoal of candlenut shells could reduce BOD and TSS levels in tempe waste. In addition, it can increase the pH of tempe wastewater to normal (pH = 7). Overall, the BOD parameters are still in normal conditionsand have not passed the predetermined threshold. The removal efficiency of activated charcoal from candlenut shells on BOD, TSS, and pH levels in tempe waste as a whole increased. The results of the Kruskal-Wallis H test for the BOD parameter obtained a significant value (Asymp. Sig.) of 0.083 > 0.05. TSS obtained a significant value (Asymp. Sig.) of 0.881 > 0.05. pH obtained a significant value (Asymp. Sig.) of 0.351 > 0.05. Thus, H0 is accepted or there is no significant (significant) difference in the ability of candlenut shell activated charcoal to BOD, TSS, and pH levels in tempe waste. This is because the samples used in laboratory tests on tempeh waste are still small, only repeated twice, the weight of the candlenut shell activated charcoal is only 5 grams and 10 grams, respectively.The conclusion shows that there is a decrease caused by giving candlenut shell activated charcoal using BOD (Biochemical Oxygen Demand) and TSS (Total Suspended Solid) parameters, as well as making the pH (power of hydrogen) neutral (pH 7) in tempe waste.
Modifikasi Indeks Kualitas Air Menggunakan National Sanitation Foundation Water Quality Index (NSF-WQI) Ai Silmi
PROSIDING SNITek Vol. 1 No. 01 (2017): SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKHNOLOGI (SNITek)
Publisher : FT-TEKNIK USNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59134/prosidng.v1i01.92

Abstract

Indeks digunakan sebagai salah satu metode untuk menilai kehidupan masyarakat muara. Setiapwilayah pesisir memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pengembangan-pengembangan danmodifikasi indeks perlu dilakukan. Secara sosio ekonomi kawasan muara merupakan kawasan yangkaya akan sumber daya alamnya, sehingga kawasan pesisir dijadikan kawasan permukiman. Adanyakegiatan yang banyak terpusat dikawasan pesisir menyebabkan tingkat pencemar yang membebanilingkungan kawasan pesisir semakin tinggi, sehingga penilaian kualitas air perlu dilakukan, karenapenilaian status kehidupan warga pesisir dalam hal ini adalah nelayan di muara sungai Citarum (studikasus di Kabupaten Karawang) salah satunya dipengaruhi oleh kualtas air. Karakterstik pesisir yangberbeda menjadi dasar modifikasi indeks kualitas air, sehingga tujuan dari penelitian ini tidak hanyamenilai kualitas airnya tetapi memodifikasi penghitungan indeks kualitas airnya denganmenggunakan National Sanitation Foundation (NSF-WQI) agar lebih sesuai dengan karakteristikwilayahnya dan mendapatkan status indeksnya. Pada penelitian ini modifikasi dilakukan pada indekskualitas air yang meliputi parameter fisika, kimia dan biologi, dengan sampel air yang diambil daritiga sumber air yaitu PDAM, sumur dangkal dan muara sungai, dilakukan di dusun Mekarjati DesaPusaka Jaya Utara Kabupaten Karawang, Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai status kualitasair yang dihitung menggunakan NSF-WQI dari sumber air PDAM adalah 71“Good”, untuk sumurdangkal dan muara sungai berkisar antara 61-64 ‘Medium”, dan nilai Total Coliform yang didapatdari PDAM adalah 46,5 “ (baik)”, sedangkan untuk sumur dangkal dan muara sungai nilai TotalColiform yang didapat 121 dan 186,5 “(jelek)”.