Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETAHANAN SEKTOR KEUANGAN DAN SHADOWBANKING: ANALISA TERHADAP INDUSTRI PEMBIAYAAN DI INDONESIA Adriyanto, Adriyanto
Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol 16, No 3 (2012)
Publisher : Badan kebijakan Fiskal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31685/kek.v16i3.57

Abstract

The failure of supervision instrument on shadow banking practice in the US has triggered financial collapse and spread accross sovereignities. The G20 has asked FSB to undertake in depth analysis of shadow banking progress along with needed recommendations to overcome the weaknesses. This paper attempts to analyze the shadow banking practice in Indonesia particularly in the consumer finance industry by using the flow of fund analysis recommended by FSB and several relevant financial ratios. The size of credit intermediation in this industry only accounts for 3% of GDP compared to bank credit accounting for 30% of GDP in 2011, however the credit growth in finance industry has superseded banking sector. The consumer finance industry are dominantly reliant on bank lending and bond which reduces the susceptibility of market shock. The asset securitization is not common in this industry. The financial sector authority has imposed strick regulation on this industry to ensure industry's financial health. Despite industry's ability to meet those requirements, the high dependency on debt for operation has raised concern for stronger equity increase. Further, the expansive credit intermediation in this industry can bring liquidity problem which requires further regulation.
UJI PERBANDINGAN KEMASAN BERPORI DAN TIDAK BERPORI PADA BAHAN PANGAN BUAH DAN SAYUR Adriyanto, Adriyanto; Budiman, Budiman; Amalinda, Finta
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.755

Abstract

Pengawetan dengan suhu rendah bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan metabolisme.Hal itu terjadi karena dapat menyerap dan meningkatkan kinerja bahan, berdifusi ke produk dan proses migrasi serta memperpanjang masa simpan bahan yang dikemas. Namun, kerusakan pada buah dan sayur dipengaruhi oleh faktor alamiah dan lingkungan pada pengemasan. Tujuan penelitian ini diketahuinya perbandingan kemasan berpori dan tidak berpori pada bahan pangan sayur.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan membandingkan kemasan berpori dan tidak berpori sebagai wadah untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau pembusukan bahan pangan di suhu rendah. Data disajikandalam bentuk tabel dan narasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kemasan berpori sayur pada hari ke lima mengalami  kerusakan meliputi sawi,  kubis  dan kacang panjang, sedangkan pada kelompok kontrol mengalami kerusakan pada hari ke dua. Pada kemasantidak berpori pada sayur mulai mengalami kerusakan pada hari ke tujuh, yaitu kacang panjang, sedangkan kelompok kontrol mengalami kerusakan hari ke dua.Kesimpulan dari penelitian ini adalah keadaan buah dan sayur pada kemasan berpori lebih tahan lama dari pada kemasan tidak berpori.  Disarankan agar masyarakat dapat menggunakan kemasan yang cocok dengan bahan yang dikemas dan  peneliti lain melanjutkan penelitian  dengan metode dan variable yang berbeda.Kata kunci: Kemasan Berpori, Tidak Berpori, Buah, Sayur