MAHMUDIN MATONDANG, MAHMUDIN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE DENGAN LATIHAN DEPTH JUMP LEAP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SSB BINTANG TIMUR MEDAN TAHUN 2009 MATONDANG, MAHMUDIN
PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH Vol 1 No 2 (2017): PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH
Publisher : PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil pengujian hipotesis penelitian pertama diperoleh nilai thitung > ttabel (9,721 >1,94) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “terdapat pengaruh yang signifikan latihanSide Shuffle terhadap Daya ledak otot tungkai pada pemain sepak bola SSB Bintang TimurMedan Tahun 2009” (Ha diterima) telah terbukti kebenarannya secara ilmiah. Hasil ujihipotesis kedua diperoleh nilai thitung > ttabel (33,667 > 1,94) dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa “terdapat pengaruh yang signifikan latihan Depth Jump Leap terhadapDaya ledak otot tungkai pada pemain sepak bola SSB Bintang Timur Medan Tahun 2009”(Ha diterima) telah terbukti kebenarannya secara ilmiah. Hasil uji hipotesis ketiga diperolehnilai thitung > ttabel (3,377 > 1,78) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “latihan DepthJump Leap lebih besar pengaruhnya dari latihan Side Shuffle terhadap Daya ledak otottungkai pada pemain sepak bola SSB Bintang Timur Medan Tahun 2009” telah terbuktikebenarannya secara ilmiah. Harapan peneliti agar pelatih menerapkan latihan plyometricpada pemain sepak bola SSB Bintang Timur Medan Tahun 2009.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN 2016 matondang, mahmudin
Volume 5 No 2, September 2017 Vol 5 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 5 No 2, September 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan control bola dalampermainan sepakbola. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sekolah SepakbolaPTPN II, Sekolah Sepakbola Tunas Muda desa Tanjung selamat dan Sekolah Sepakbola SampaliPutra Tahun 2016. Model yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 3 orangahli dibidangolahraga yaitu 2 orang merupakan pelatih sepakbola dan 1 orang merupakan akademisi olahragayang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang pendidikan olahraga. Uji kelompokkecil melibatkan 10 orang pemain Sekolah Sepakbola PTPN II, Sekolah Sepakbola Tunas MudaTanjung Selamat Percut dan uji kelompok besar melibatkan 30 orang pemain SekolahSepakbolaPTPN II, Sekolah Sepakbola Tunas Muda desa Tanjung selamat dan SekolahSepakbola Sampali Putra.Hasil validasi pengembangan Model latihan Control bola dalam permainan sepakbolaberjumlah 7 model. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan model tersebut dapat digunakanuntuk meningkatkan control sepakbola dimana persentase validitasnya adalah 81%-94%. Hasiluji kelompok kecil terhadap 10 orang pemain Sekolah Sepakbola PTPN II dan SekolahSepakbola Tunas Muda Tanjung Selamat Percut menunjukkan bahwa 10 model tersebut sudahmemenuhi criteria layak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepadasampel menunjukkan bahwa 80%-100% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudahmemenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun control dalam permainansepakbola.Hasil uji kelompok besar terhadap 30 orang pemain Sekolah SepakbolaPTPN II, SekolahSepakbola Tunas Muda desa Tanjung selamat dan Sekolah Sepakbola Sampali Putramenunjukkan bahwa 7 model tersebut sudah memenuhi criteria layak digunakan. Persentasevaliditas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 83%-92% merekamengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampauncontrol sepakbola. Dapat disimpulkan ketujuh control tersebut baik untuk meningkatkankemampuan control sepakbola dan pada setiap control mempunyai variasi-variasi karena haltersebut sangat penting dalam latihan agar latihan tersebut tidak membosankan.