Masalah sampah di Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan permasalahan urgent dan klasik dimana budaya masyarakat dalam membuang sampah masih tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan solusi melalui edukasi pengelolaan sampah masyarakat berbasis Rumah Tangga. Kegiatan pengabdian ini menggunakan desain pendekatan yang mengacu pada model Comumunity as Partner (CAP) dengan strategi pemberdayaan kelompok masyarakat melalui metode pembentukan kelompok masyarakat peduli sampah melalui program kampung GERIMIS (Gerakan Minimalisir Sampah), adapun kegiatan yang dilakukan untuk membentuk kampung Gerimis antara lain; penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, demonstrasi klasifikasi sampah dan pelatihan pembuatan ecobrick. Sasaran kelompok binaan adalah para ibu rumah tangga di dalam setiap kepala Keluarga yang berjumlah 15 kepala Keluarga. Kegiatan program Kampung GERIMIS yang berlokasi di Desa Tanak Beak Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Dampak program kampung GERIMIS yang terjadi pada masyarakat sekitar adalah meningkatnya kesadaran dan kepedulian kelompok masyarakat peduli sampah tentang pengelolaan sampah, masyarakat juga dapat membedakan pengelolaan sampah organik dan non-organik sehingga hasil atau volume pengeluaran sampah rumah tangga berhasil di minimalisir di rumah sekitar kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui pembuatan ecobrick sebagai solusi praktis pengelolaan pemisahan sampah plastik dalam rumah tangga. Adanya peningkatan keterampilan dan perubahan perilaku mengenai pengelolaan sampah berdasarkan hasil evaluasi mengindikasikan kegiatan program kampung Gerimis melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini telah memberi dampak yang baik terutama pada kelompok binaan. Kelompok binaan yang merupakan bagian dari masyarakat yang terlibat dalam program ini diharapkan dapat berbagi ilmu dengan masyarakat secara luas untuk melakukan perubahan demi mewujudkan Kampung Gerimis.