Artikel ini membahas tujuan adanya BMT Untuk meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat kurang mampu dalam berusaha pada umumnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa studi kasus, jenis penelitiannya yaitu berupa studi kasus. Hasil analisa yang dilakukan di KSPPS BMT Bahtera Pekalongan penyebab terjadinya faktor-faktor pembiayaan bermasalah yaitu dengan adanya faktor Intrenal dan eksternal. Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah yaitu terdapat dua faktor. Yang pertama (a) Kurang baiknya pemahaman atas bisnis nasabah; (b) faktor internal yaitu Kurang dilakukan evaluasi keuangan nasabah; dan lain-lain. Sedangkan faktor yang kedua, yaitu faktor eksternal terjadinya kelalaian anggota untuk membayar angsuran atau menunda-nunda, adanya faktor alam yang sedang terjadi pada saat ini yaitu musibah Covid-19 dan lain-lain. Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah adalah pemberitahuan lewat telepon atau handpone, pemberian surat penagihan, melakukan penjadwalan ulang, memperpanjang jangka waktu, memperpanjang jangka waktu angsuran, melakukan persyaratan ulang, melakukan penataan ulang, sita jaminan dan melakukan eksekusi jaminan, dan strategi terakhir adalah tidak akan melakukan kerjasama dengan anggota yang bermasalah untuk jangka panjang, dan harus berhati-hati dengan menyeleksi calon anggota BMT.