Muhammad Syaiful
Prodi Ilmu Hadis, STAI Khozinatul Ulum Blora

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al-Bayan: Journal of Hadith Studies

Hadis Larangan Memutus Hubungan Silaturahmi Muhim Nailul Ulya; Arya Duana Putra; Muhammad Syaiful
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.064 KB)

Abstract

Di dunia ini manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain dengan kata lain bahwa manusia itu pada dasarnya adalah makhluk sosial dan harus mempunyai interaksi antara satu dengan yang lain. Interaksi ini dalam Islam sudah diajarkan atau bisa disebut dengan silaturahmi. Allah SWT telah melarang kepada hambanya bahwa sebagai manusia tidak boleh ada pertengkaran, permusuhan dan lain sebagainya. Karena yang seperti itu akan mengakibatkan putusnya hubungan silaturahmi antar sesama manusia. Dan itu merupakan dosa besar. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mendalami pembahasan mengenai hadist tentang larangan memutuskan hubungan silaturahmi. Dalam penulisan artikel ini mengangkat tiga permasalahan yaitu : 1) Bagaimana arti sesungguhnya dari silaturahmi, 2) Bagaimana hadis tentang larangan memutuskan hubungan silaturahmi, 3) Bagaimana adab silaturahmi, 4) Akibat memutuskan tali silaturahmi. Tujuan dalam penulisan artikel ini untuk mengetahui arti dari silaturahmi itu sendiri dan untuk mengetahui bagaimana hadis dan maknanya tentang larangan memutuskan hubungan silaturahmi. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana cara menjaga hubungan silaturahmi agar tetap harmonis. Melalui metode studi literatur dengan membaca dan mengolah, dan mencatat permasalahan yang berkaitan dengan larangan memutuskan hubungan silaturahmi. Kata Kunci: Silaturahmi; Memutuskan Silaturahmi; Menyambung Silaturahmi
Pengaruh Makanan Dan Minuman Halal Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia Muhammad Syaiful; Nirzayana Azimatul Azkiyah; Muhammad Luqman Hakim
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.481 KB)

Abstract

Makanan mendapatkan perhatian yang khusus dalam islam yang senantiasa dapat menjaga dan memelihara norma-norma ajaran islam dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya islam dan kesehatan mempunyai maksud tujuan yang sama untuk kebaikan umat manusia di dunia. Tercatat bahwasanya nilai kesehatan tertata dalam ajaran agama islam, mengacu pada konsep kesehatan berlandaskan rumusan WHO (World Health Organizations) yakni health is a state of complete physical, mental and social being not a marely the absence. Dalam nilai tersebut menegaskan bahwa ditemukan kecocokan metode pengobatan yang berkaitan dengan spesialisnya dalam ilmu kesehatan modern. Hal demikian juga telah disepakati oleh para ulama’ bahwa yang dimaksud adalah gerakan shalat yang sangat bermanfaat bagi sistem fisik juga kejiwaan manusia dan ibadah shalat juga salah satu ketentuan melaksanakannya adalah dengan badan yang bersih luar dalam, maknanya disini adalah cara memperoleh makanan dari segi apapun dan dari zatnya sangat berdampak bagi kehidupan manusia. Kata Kunci : Manfaat; Kesehatan; Hidup Bahagia