Tumor intrakranial adalah pertumbuhan massa abnormal pada otak yang berasal dari jaringan yang tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. Space Occupying Lesion (SOL) adalah tekanan ruang yang disebabkan oleh adanya kenaikan volume di dalam otak yang disebabkan karena penumpukkan darah, cairan serebro spinal ataupun jaringan otak. Tindakan yang umum dilakukan pada pasien tumor intrakranial adalah craniotomy. Menurut penelitian, sekitar 60% pasien yang menjalani craniotomy mengalami nyeri kepala tingkat sedang hingga tinggi. Manajemen nyeri non-farmakologi yang dapat dilakukan diantaranya dengan intervensi tarik napas dalam dengan teknik guided imagery, pemantauan hemodinamik pasien dan elevasi kepala 30 derajat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan pengaruh intervensi keperawatan elevasi kepala 30 derajat terhadap tingkat nyeri pada pasien SOL tumor intrakranial post craniotomy. Metode pada penelitian ini menggunakan desain studi kasus yang dilakukan pada bulan November 2022 di RSUD Sumedang. Hasil menunjukkan elevasi kepala 30 derajat dapat menurunkan tingkat nyeri kepala karena dapat memaksimalkan masuknya oksigen ke intrakranial dan meningkatkan aliran balik darah dari otak ke jantung, membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang berfungsi mengontrol berbagai aktivitas tubuh manusia ketika istirahat serta memaksimalkan kondisi rileks pada pasien, sehingga menghasilkan frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, tekanan darah yang stabil.