Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LITERACY GARDENS DI PAUD Ai Sutini; Leli Halimah; Mohamad Helmi Ismail
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 10, No 1 (2019): May 2019
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.659 KB) | DOI: 10.17509/cd.v10i1.14457

Abstract

Kemajuan suatu bangsa di masa depan dalam berbagai sektor kehidupan, sangat tergantung pada generasi muda yang mungkin saat ini masih berada pada kelompok anak usia dini. Kelompok usia tersebut akan menjadi investasi, dan akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas apabila orang dewasa (seperti orang tua, guru) mampu membangun potensi kreativitas  sejak dini. Adapun, yang menjadi permasalahannya berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap banyak Taman Kanak-kanak (TK) pada umumnya pembelajaran di TK belum sesuai dengan tahap perkembangan anak, mengingat pembelajaran lebih banyak mengkondisikan anak-anak bermain di dalam kelas, agar anak cepat dapat membaca, menulis, dan berhitung. Dengan kondisi tersebut, menjadi sangat jarang anak-anak TK bermain di halaman sekolahnya, sementara dari hasil kajian literature bahwa bermain di lingkungan outdoor classroom, seperti di halaman sekolah memberikan banyak manfaatnya bagi berkembangnya seluruh aspek perkembangan anak termasuk sangat potensial untuk membentuk karakter anak. Menyikapi kondisi realitas dan hasil kajian literature, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pendidikan karakter berbasis literacy gardenss di PAUD. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus.Sesuai dengan karakteristik studi kasus, pengumpulan data penelitian, digunakan beberapa instrument penelitian, yaitu observasi, catatan lapangan, dokumen hasil karya siswa, photo, rekaman dengan menggunakan video, wawancara, dan penilaian. Setiap instrument tersebut digunakan saat berlangsungnya proses pembelajaran. Adapun analisis data dilakukan meliputi kegiatan: penjodoan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisis deret waktu. Untuk memperoleh kesimpulan penelitian, analisis data dilakukan secara berkelanjutan setiap kali proses pembelajaran, yang dilanjutkan dengan interpretasi hasil analisis data melalui konfrensi secara berkolaborasi dengan guru. Selain  laporan  penelitian  sebagai  kelengkapan  hasil  penelitian, luaran  yang  diharapkan  dari penelitian ini adalah: (a) menghasilkan dokumen prototype model, (2) menghasilkan buku ajar, (c) menghasilkan CD pembelajaran sesuai model, (d) artikel untuk diajukan pada jurnal nasional atau internasional yang terakreditasi.   Kata kunci: Pendidikan karakter,  literacy gardenss, pendidikan anak usia dini 
Penguatan Kompetensi Guru PAUD di Kabupaten Pangandaran dalam Implementasi Merdeka Bermain melalui Media Loose Parts Mohamad Helmi Ismail; Leli Halimah; Ayu Hopiani; Muh. Asriadi AM
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v3i3.2658

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu fenomena yang berdampak pada bidang pendidikan. Fenomena ini banyak mempengaruhi sistem penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi hal tersebut yaitu melalui adanya Kurikulum Merdeka bagi setiap jenjang pendidikan, tak terkecuali jenjang PAUD. Pada lembaga PAUD implementasi kurikulum Merdeka dikenal juga sebagai Merdeka bermain. Implementasi Merdeka bermain di PAUD masih menjadi tantangan bagi para guru. Hal ini karena guru perlu memiliki keterampilan dan kompetensi dalam mengelola dan merancang pembelajaran agar sesuai dengan konsep Merdeka bermain. Maka dari itu, perlu adanya penguatan kompetensi pada guru terkait implementasi Merdeka bermain. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai implementasi Merdeka bermain menggunakan salah satu media bermain yaitu loose parts. Metode yang digunakan yaitu pelatihan berupa peningkatan kompetensi guru melalui ceramah interaktif, tanya jawab dan diskusi, serta simulasi. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terkait implementasi Merdeka bermain melalui media loose parts. Para guru berpendapat bahwa media loose parts sangat potensial untuk membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif serta sesuai dengan konsep Merdeka bermain.