This Author published in this journals
All Journal Among Makarti
Kamila Munna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMO FINE (INTEGRATED MANGROVE, MODERN CITY AND FISH CULTURAL ZONE) SEBAGAI MODEL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dito Aditia; Jatmiko Setiaji; Kamila Munna
Among Makarti Vol 16, No 1 (2023): AMONG MAKARTI
Publisher : STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v16i1.436

Abstract

Sebagai negara bahari, tak sedikit warga negara Indonesia yang hidup di daerah pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan model terbaru dan inovatif dalam pengembangan sumber daya manusia di wilayah pesisir, beserta tahapan-tahapan implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif permodelan yang memadukan dua teknik yaitu Literature Review dan Training Need Analysis. IMO FINE (Integrated Mangrove, Modern City and Fish Cultural Zone) adalah sebuah model pengembangan sumber daya manusia yang bertujuan untuk memadukan tiga komponen berupa kawasan konservasi mangrove (Mangrove Zone), kota modern di wilayah pesisir yang berwawasan lingkungan (Modern City), serta  kawasan budidaya perikanan (Fish Cultural Zone). Terdapat delapan tahapan untuk mewujudkan IMO FINE, yaitu survei, pendekatan sosial, pembuatan dan penyusunan peraturan daerah, pembentukan pelaksana teknis, penyuluhan, pemetaan wilayah, monitoring pelaksanaan, serta evaluasi pelaksanaan. Pelaksana utama model ini ialah Kelompok Matalima (Masyarakat Cnta Kota, Lingkungan dan Mangrove) yang terintegrasi dengan pemerintah daerah. Melalui IMO FINE, masyarakat pesisir dapat mengoptimalkan sumber daya alam yang ada tanpa merusak lingkungan. Selain itu, IMO FINE dapat menjadi pembuka jalan bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia di wilayah pesisir pada masa yang akan datang.