Angger Waspodo Dias Adrianto
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Variasi Oral microbiome Rongga Mulut Sebagai Biomarker Pada Bidang Kedokteran Gigi: Literature Review Angger Waspodo Dias Adrianto; Bambang Tri Hartomo; Dinanti Ayuningtyas Putri
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.673 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9865

Abstract

Pendahuluan. Oral microbiome merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kumpulan mikroorganisme yang ada di dalam mulut. Oral microbiome memliki peranan penting dalam terjadinya inflamasi baik yang bersifat lokal maupun sistemik. Penelitian mengenai oral microbiome khususnya dibidang bioteknologi, biologi molekuler, mikrobiologi dan imunologi memungkinan untuk digunakannya oral microbiome sebagai  biomarker karena dianggap memiliki potensi yang cukup kuat untuk mendeteksi berbagai macam kondisi patologi sseperti oral cancer, periodontitis dan karies. Material dan Metode Penulisan laporan ini merupakan tinjauan sistematis yang dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan yang telah disesuaikan. Tahapan prosedur systematic review terdiri dari beberapa langkah yaitu mendefinisikan kriteria kelayakan dan sumber informasi, pemilihan literatur, pengumpulan data, dan pemilihan item data  Pembahasan Oral microbiome dapat ditemukan pada berbagai tempat didalam rongga mulut seperti permukaan gigi, mukosa bukal, periodontal pocket, saliva  dan lidah. Oral microbiome memiliki peranan penting atas terjadinya inflamasi baik secara lokal maupun sistemik. Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa), Porphyromonas gingivalis (Pg), Tannerella forsythia, Prevotella intermedia,  Fusobacterium nucleatum, Selenomonas, Eubacteria, Eikenella corrodens, Campylobacter rectus dan  Parvimonas micra merupakan bakterti-bakteri yang diketahui memiliki asosiasi dengan kondisi periodontitis yang berkontribusi dalam kerusakan jaringan periodontal dan pembentukan poket. Pada karies gigi umumnya ditemukan adanya peningkatan jumlah bakteri yakni streptococci, actinomyces, lactobacilli, bifidobacteria dan Scardovia spp, dimana bakteri tersebut memiliki korelasi dalam peningkatan produksi EPS (Extraceluller Polymeric Substance) yang merupakan peranan penting dalam pembentukan biofilm yang bersifat kariogenik. Oral cancer juga disebutkan memiliki korelasi dengan terjadinya perubahan pada oral microbiome yang dipengaruhi oleh fakto-faktor predisposisi seperti merokok atau konsumsi alkohol. Adanya perubahan pada oral microbiome inilah yang dapat memicu perkembangan oral cancer, salah satunya yaitu oral squamous cell carcinoma. Potensi yang dimiliki oleh oral microbiome dapat dimanfaatkan sebagai biomarker pada kondisi seperti periodontitis, karies dan oral cancer sehingga dapat dilakukan deteksi dini, penentuan prognosis dan monitoring kondisi patologis terutama pada penyakit-penyakit keganasan. Simpulan Oral microbiome pada rongga mulut memiliki peran penting yang dapat digunakan sebagai biomarker sehingga pada kondisi patologis dapat dideteksi secara dini terutama pada penyakit-penyakit keganasan.