Dilla Puspitasari
Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM CERPEN “TUNGKU DI TUBUH IBU”, “KEJADIAN DI TAMBANG PASIR”, DAN “LAYANG-LAYANG MANUSIA” PADA LAMAN KOMPAS.COM EDISI BULAN MARET 2023 Paramita Dwi Astini; Dilla Puspitasari; Restu Adelina Marfah; Tommi Yuniawan; Qurrrota Ayu Neina; Asep Purwo Yudi Utomo
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 6 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v6i1.224

Abstract

Cerita pendek merupakan karya sastra berupa cerita singkat yang memiliki pengenalan, pertikaian, dan penyelesaian yang mana hanya fokus pada satu kejadian atau cerita saja. Salah satu hal yang penting dalam cerpen adalah bagaimana peristiwa dan pemikiran pengarang dapat diungkapkan dengan baik sehingga dapat dipahami dan dinikmati dengan baik pula oleh pembaca. Untuk mencari informasi yang terkandung dalam cerpen secara lebih mendalam dapat dilakukan dengan sebuah penelitian yang berupa analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis substansi dari cerpen terbitan Kompas.com edisi bulan Maret 2023 yang berjudul “Tungku di Tubuh ibu”, ‘Kejadian di Tambang Pasir”, dan “Layang-Layang Manusia” dengan pendekatan sosiologi sastra. Dalam sosiologi sastra karya sastra dianggap sebagai cerminan dari kehidupan masyarakat yang tidak lepas dari pertimbangan unsur fiksi dan segi-segi sosial kehidupan masyarakat. Artinya dalam sosiologi sastra ini mengkaji hubungan karya sastra dengan manusia dalam masyarakat dan proses sosialnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan teknik simak dan catat sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam cerpen yang berjudul “Tungku di Tubuh Ibu” terdapat aspek sosial dan aspek budaya; dalam cerpen yang berjudul “Kejadian di Tambang Pasir” ditemukan aspek sosial, aspek budaya, dan aspek pendidikan; dan dalam cerpen yang berjudul “Layang-Layang Manusia” ditemukan aspek sosial dan aspek moral. Dari temuan-temuan tersebut menjelaskan bahwa karya sastra merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat.