Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA, GAYA HIDUP DAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI SMAN X KUALA KAPUAS dini rahmayani; DWI SOGI SRI REDJEKI
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.106 KB)

Abstract

Latar belakang : Remaja mulai bereksplorasi dengan diri, nilai-nilai identitas peran denganperilakunya. Berbagai faktor turut mempengaruhi perubahan perilaku terhadap kehidupan remajafaktor internal ataupun eksternal. Dari data BKKBN remaja yang pernah melakukan hubunganseksual pranikah cenderung tinggi diketahui 35.000 remaja Kalimantan Tengah pernah melakukanhubungan seksual pranikah. Apabila hal itu tidak ditangani dengan seksama, remaja akan semakindihadapkan pada permasalahan reproduksi yang tidak sehat.Tujuan : Menganalisis hubungan keharmonisan keluarga, gaya hidup dan tempat tinggal denganperilaku seksual pranikah remaja di SMAN 2 Kuala Kapuas.Metode : Survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional pada remaja SMAN 2 KualaKapuas. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 248 orang yangdianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistic.Hasil : Hasil analisis bivariat keharmonisan keluarga dengan perilaku seksual pranikah remaja nilaip = 0,014 α 0,05, gaya hidup dengan perilaku seksual pranikah remaja nilai p = 0,005 α 0,05,dan tempat tinggal dengan perilaku seksual pranikah remaja nilai p = 0,013 α 0,05 maka Hoditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan. Dari hasil analisis multivariat didapatkan bahwagaya hidup yang sangat signifikan memberikan pengaruh besar terhadap perilaku seksual pranikahpada remaja diperoleh nilai p = 0.004.Kata kunci : Keharmonisan Keluarga, Gaya Hidup, Tempat Tinggal, Perilaku Remaja, SeksPranikah,
Hubungan Sikap Dan Lingkungan Sosial WUS Dengan Pemeriksaan IVA Di PUSKESMAS Pekauman Banjarmasin St. Hateriah St. Hateriah; Dini Rahmayani; Lucia Kurnia Dewi Utami
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.992 KB)

Abstract

Tujuan: Mengidentifikasi Hubungan sikap dan Lingkungan Sosial yang mempengaruhi WUS dengan pemeriksaan IVA sebagai pencegahan kanker serviks di Puskesmas Pekauman Banjarmasin Tahun 2017.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah WUS yang sudah menikah pada bulan mei 2017 yang berjumlah 2037 orang dan sampel responden yaitu berjumlah 95 responden dengan teknik pengambilan random sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 97%.Hasil: Menunjukan dari variable sikap dengan pemeriksaan IVA terdapat tidak ada hubungan sikap WUS dengan melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pekauman Banjarmasin, ditandai dengan nilai p=0,711 α 0,05. Dan dari variable lingkungan social dengan pemeriksaan IVA terdapat hubungan lingkungan sosial WUS dengan melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pekauman Banjarmasin, ditandai dengan nilai p=0,00 α 0,05Simpulan: Tidak ada hubungan sikap WUS dengan melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pekauman Banjarmasin dan Ada hubungan lingkungan sosial WUS dengan melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Kata Kunci: Sikap, Lingkungan Sosial, IVAObjective : Identify relationship attitude and Social Environment that affect WUS with IVA examination as prevention of cervical cancer at Pekakesmas Pekauman Banjarmasin Year 2017.Technology or Method : This research uses analytical research with cross sectional approach. The population of this study were married WUS on May 2017 which amounted to 2037 people and respondent sample that amounted to 95 respondents with random sampling technique. Data were analyzed using Chi-Square Test with 97% confidence level.Results : Showing of attitude variable with IVA examination there is no relation of WUS attitude by doing IVA examination in Pekakesmas Pekauman Banjarmasin, marked with value p = 0,711 α 0,05. And from social environment variable with IVA examination there is a relation of social environment of WUS by doing IVA examination at Pekakesmas Pekauman Banjarmasin, marked with value p = 0,00 α 0,05Conslusion : There is no correlation between WUS attitudes by performing IVA examination at Pekakesmas Pekauman Banjarmasin and There is a relation of WUS social environment by doing IVA examination at Pekakesmas Parmumanin Banjarmasin. Keywords : Attitude, Social environment, IVA 
KARAKTERISTIK AKSEPTOR NON AKDR TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN Dini Rahmayani; Ramalida Daulay; Erma Novianti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.624 KB)

Abstract

Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk adalah melalui upaya pengendalian fertilitas yang instrument utamanya adalah program keluarga berencana. Objek dalam penelitian ini adalah akseptor yang menggunakan kontraspsi suntik dan pil di wilayah kerja Puskesmas Gadang Hanyar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik akseptor non AKDR tentang kontrasepsi AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin.Metode penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder.Hasil penelitian ini adalah akseptor non AKDR berpengetahuan baik 51 orang (72,85%), akseptor non AKDR berpengaruh sosial budaya 45 orang (64,28%), efek samping 61 orang (87,14%), biaya 39 orang (55,71%), bekerja 51 orang (72,85%) dan pendidikan dasar 53 orang (75,71%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah di dapatkan yang paling mempengaruhi pemilihan AKDR adalah efek samping, pekerjaan, dan sosial budaya. Saran bagi bidan agar dapat meningkatkan dan memberi penyuluhan tentang alat kontrasepsi dalam rahim.Kata kunci : karakteristik akseptor non AKDR, kontrasepsi, AKDR.
The Relationship Of Knowledge And The Level Of Income Of The Parent With The Incidence Of Anemia In Young Women In SMPN 25 Banjarmasin Rina Alkahfi; Dini Rahmayani; Diky Kurniawan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.369 KB)

Abstract

Background: Anemia is a problem of nutrition in Indonesia. According to RISKESDAS 2013 Genesis anemia based on age group 5-14 years 15-24 years 26.4%, 18.4%, in South Kalimantan province alone according to figures Dinskes Prov. KALSEL 2015 results from the examination of HB to 15,600 young women showed the results of 49% Suffering from anemia one of them is in school SMPN 25 Banjarmasin as much as 75% of 40 people 30 of them positive anemia.The object of the research: Analyzing the relationship of knowledge and the level of income of the parent with the incidence of Anemia In young women in SMP 25 Banjarmasin.Methods: This research uses the approach of Cross-sectional, a collection of data is done to 60 young women in SMP 25 Banjarmasin by way of systematic random sampling.Results: The results of the analysis of the test statistic with Spearman Rank retrieved value p = 0.276 for the knowledge of parents and p = 0.167 parent income level for young women in SMP 25 Banjarmasin above value α = 0.05 (p 0.05).Conclusion: It was concluded that there is no relationship between the knowledge and the level of income of the parent with the incidence of anemia in young women in SMP 25 Banjarmasin. Keywords: Anemia of young, knowledge of parents, parents ‘ incoming levels
Kejadian Kekerasan pada Perempuan Selama Masa Pandemi COVID-19 Winda Ayu Fazraningtyas; Dini Rahmayani; Indana Rahmah Fitriani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.982 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.550

Abstract

LATAR BELAKANG Kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan pada pasangan dan kekerasan seksual adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan. Data yang diterbitkan oleh WHO (2018) menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 (35%) perempuan di seluruh dunia telah mengalami kekerasan. Hal ini semakin bertambah selama masa pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.  Pembatasan sosial yang dilakukan selama masa pandemi ini berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, dan berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah.TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kekerasan pada perempuan yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 .METODE Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan narrative review. Artikel yang digunakan pada studi ini diambil dari Google Scholar dan Pubmed dengan total artikel yang sesuai dengan kriteria adalah 10 artikel. Semua artikel yang digunakan dalam studi ini berasal dari tahun 2020.HASIL Terdapat peningkatan kejadian kekerasan pada perempuan. Dampak kekerasan perempuan dapat mempengaruhi di gangguan reproduksi seperti ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan dalam proses kehamilan, dan gangguan mental seperti munculnya kecemasan, takut, letih, dan stress, bahkan tidak jarang berdampak pada gangguan makan dan tidurKESIMPULAN Kekerasan yang terjadi pada perempuan ini semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya pandemi COVID-19 ini berlangsung. Hal ini dikarenakan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mengurangi penyebaran dari pandemi ini menyebabkan perempuan dan pasangan harus menetap dalam satu rumah dan tidak dapat menghindarinya. Untuk itu, manajemen emosional sangat diperlukan untuk meminimalisir kejadian kekerasan pada perempuan ini.  Kata Kunci: pandemi COVID-19, Kekerasan pada Perempuan  Abstract Background: Violence against women, especially violence against partners and sexual violence is a major public health problem and one of a violation of women's human rights. According to WHO (2018) emphasized that around 1 in 3 (35%) women worldwide have experienced violence. Furthermore, this increased during the COVID-19 pandemic which occurred in almost all parts of the world. The social restrictions imposed during the pandemic have an impact on the economy, making the family economy worse, and impacting the situation and condition of women. All activities centered at home create a huge domestic burden for women, from managing the house to making sure children access education from home.Aim: This study aimed to analyze the incidence of violence against women that occurred during the COVID-19 pandemic.Method: This study used a narrative review approach. The articles used in this study were taken from Google Scholar and also Pubmed with a total of 10 articles that fit the criteria. All articles used in this study date from 2020.Result: There is an increase in the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic. The impact of violence on women can affect reproductive disorders such as menstrual irregularities, and disorders in the process of pregnancy, and mental disorders such as the emergence of anxiety, fear, fatigue, and stress, even not infrequently have an impact on eating and sleep disorders.Conclusion: The violence that occurred in these women increased along with the length of the COVID-19 pandemic. This is because the social restrictions that are implemented to reduce the spread of this pandemic cause women and couples to settle in one house and cannot avoid it. Therefore, emotional management is needed to minimize the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic.  Kata Kunci: the COVID-19 pandemic, violence against women
DUKUNGAN SUAMI DALAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DENGAN KANKER PAYUDARA DIRUANG EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN Mohdari Mohdari; Dini Rahmayani; Mahda Muhsin
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.013 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara presentasenya terus meningkat setiap tahunnya, disertai dengan kasus baru dan meningkatnya angka kematian yang dipertegas oleh GLOBOCAN 2012, menyatakan angka kejadian kanker payudara berdasarkan kasus baru dengan dikontrol oleh umur, presentasenya sangat tertinggi, yakni 43,3%, dan presentase kematian setelah dikontrol oleh umur, akibat kanker payudara sebesar 12,9%. WHO tahun 2013 angka kematian dengan kanker pada tahun 2008 dari 12,7 juta menjadi 14,1 juta kasus dan angka kematian dari 7,6 juta pada tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Maka dari itu kanker merupakan penyebab kematian ke2 didunia denganpresentase 13% setelah penyakit kardiovaskular.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan suami dalam peningkatan kualitas hidup pada pasien kanker payudara.Metode: Penelitian dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dan menggunakan semistructured interview. Subjek penelitian yang dipilih secara nonprobability sampling dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk mengetahui bagaimana dukungan suami dalampeningkatan kualitas hidup pada pasien dengan kanker payudara.Hasil: Dukungan yang baik secara emosional dan instrumental pada istri, secara keseluruhan mempengaruhi kualitas hidup istri mengalami perbaikan secara kesehatan fisik dan psikologi istri dan dukungan baik memberikan pengaruh kualitas hidup terhadap kesehatan fisik dan psikologis, ada yang mengalami perbaikan secara kesehatan fisik dan psikologi, bahkan ada yang mengalamipemburukan hanya pada kesehatan fisik dan mengalami perbaikan dari segi psikologi.Simpulan: Hasil peneliti didapatkan bahwa dukungan yang baik pada istri dengan kanker payudara, memberikan pengaruh yang baik pada kualitas hidup istri dari segi kesehatan fisik maupun psikologis. Walaupun dukungan yang baik dari suami ada yang tidak mempengaruhi kualitas hidup istri dari segi kesehatan fisik tetapi secara psikologis masih berpengaruh dengan baik.Kata kunci: Dukungan, Suami, Kualitas hidup, Kanker Payudara.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN GAYA HIDUP DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA (PSTW) BUDI SEJAHTERA BANJARBARU Dini Rahmayani; Muhammad Arief Wicaksono; Rizki Rahmawati putri
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.317 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kebutuhan kualitas tidur setiap orang berbeda-beda ada yang terpenuhi dengan baik dan ada yang mengalami gangguan. Waktu tidur usia lanjut 6-7 jam perhari, walaupun mereka menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur, tetapi usia lanjut sering mengeluh terbangun pada malam hari, memiliki waktu tidur kurang, dan mengalami tidur siang lebih banyak. Panti Werdha merawat dan menampung sekitar 106 lansia yang terdiri dari laki-laki 48 orang dan perempuan 58 orang yang tinggal di panti Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stres dan gaya hidup dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Sosial Tresna Wherda (PSTW) Budi Sejahtera Banjarbaru.Metode: Survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di Panti Sosial Tresna werdha Budi Sejahtera Banjarbaru dari bulan Maret 2016 sebanyak 109 orang. Jumlah sampel 53 orang. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji chi square (p=0,05)Hasil: Sebagian besar responden mengalami tingkat stres ringan sebanyak 25 orang (47,2%), gaya hidup kurang baik sebanyak 34 orang (64,2%), kualitas tidur buruk sebanyak 33 orang (62,3%) Simpulan: ada hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia. di panti sosial tresna wherda (pstw) budi sejahtera banjarbaru dan ada hubungan gaya hidup dengan kualitas tidur pada lansia. di panti sosial tresna Wherda (PSTW) Budi Sejahtera BanjarbaruKata Kunci: Stres, kualitas tidur, gaya hidup dan lansia.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU HYGIENE ORGAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI SMAN-10 BANJARMASIN Nita Hestiyana; Dini Rahmayani; A'bdah Rasyidah imbran
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.538 KB)

Abstract

Latar Belakang: Organ reproduksi merupakan salah satu bagian yang sensitif, sehingga memerlukan perawatan khusus untuk menjaganya. Kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan organ reproduksi disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya konsep diri. Semenjak konsep diri terbentuk, seseorang akan berperilaku sesuai dengan konsep dirinya dan jika  perilaku seseorang tidak konsisten dengan konsep dirinya, maka akan muncul perasaan tidak nyaman dalam dirinya.Tujuan: Mengetahui Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Hygiene Organ Reproduksi pada Remaja Putri SMAN 10 Banjarmasin.Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik  dengan pendekatan Cross Sectional .Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswi perempuan kelas X SMAN-10 Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah 109 orang dengan jumlah sampel 86 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dan menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p value 0,000 dimana  = 0,05. Jika P value   maka dapat dismpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara konsep diri dengan Perilaku Hygiene Organ Reproduksi Remaja Putri Kelas X SMAN-10 dengan nilai OR 6,7.Simpulan:Konsep diri yang positif akan dapat menyadari kekurangan yang dimiliki dan kemudian akan memperbaikinya. Sehingga semakin tinggi kesadaran akan konsep diri positif yang dimiliki seorang remaja makan akan semakin baik dalam menjaga perilaku hygiene organ reproduksi. Perilaku hygiene organ reproduksi yang baik akan melindungi remaja dari penyakit organ reproduksi yang tidak diinginkan.  Kata kunci : Konsep Diri, Perilaku Hygiene Organ Reproduksi
Kejadian Kekerasan pada Perempuan Selama Masa Pandemi COVID-19 Winda Ayu Fazraningtyas; Dini Rahmayani; Indana Rahmah Fitriani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.550

Abstract

LATAR BELAKANG Kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan pada pasangan dan kekerasan seksual adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan. Data yang diterbitkan oleh WHO (2018) menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 (35%) perempuan di seluruh dunia telah mengalami kekerasan. Hal ini semakin bertambah selama masa pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.  Pembatasan sosial yang dilakukan selama masa pandemi ini berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, dan berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah.TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kekerasan pada perempuan yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 .METODE Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan narrative review. Artikel yang digunakan pada studi ini diambil dari Google Scholar dan Pubmed dengan total artikel yang sesuai dengan kriteria adalah 10 artikel. Semua artikel yang digunakan dalam studi ini berasal dari tahun 2020.HASIL Terdapat peningkatan kejadian kekerasan pada perempuan. Dampak kekerasan perempuan dapat mempengaruhi di gangguan reproduksi seperti ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan dalam proses kehamilan, dan gangguan mental seperti munculnya kecemasan, takut, letih, dan stress, bahkan tidak jarang berdampak pada gangguan makan dan tidurKESIMPULAN Kekerasan yang terjadi pada perempuan ini semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya pandemi COVID-19 ini berlangsung. Hal ini dikarenakan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mengurangi penyebaran dari pandemi ini menyebabkan perempuan dan pasangan harus menetap dalam satu rumah dan tidak dapat menghindarinya. Untuk itu, manajemen emosional sangat diperlukan untuk meminimalisir kejadian kekerasan pada perempuan ini.  Kata Kunci: pandemi COVID-19, Kekerasan pada Perempuan  Abstract Background: Violence against women, especially violence against partners and sexual violence is a major public health problem and one of a violation of women's human rights. According to WHO (2018) emphasized that around 1 in 3 (35%) women worldwide have experienced violence. Furthermore, this increased during the COVID-19 pandemic which occurred in almost all parts of the world. The social restrictions imposed during the pandemic have an impact on the economy, making the family economy worse, and impacting the situation and condition of women. All activities centered at home create a huge domestic burden for women, from managing the house to making sure children access education from home.Aim: This study aimed to analyze the incidence of violence against women that occurred during the COVID-19 pandemic.Method: This study used a narrative review approach. The articles used in this study were taken from Google Scholar and also Pubmed with a total of 10 articles that fit the criteria. All articles used in this study date from 2020.Result: There is an increase in the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic. The impact of violence on women can affect reproductive disorders such as menstrual irregularities, and disorders in the process of pregnancy, and mental disorders such as the emergence of anxiety, fear, fatigue, and stress, even not infrequently have an impact on eating and sleep disorders.Conclusion: The violence that occurred in these women increased along with the length of the COVID-19 pandemic. This is because the social restrictions that are implemented to reduce the spread of this pandemic cause women and couples to settle in one house and cannot avoid it. Therefore, emotional management is needed to minimize the incidence of violence against women during the COVID-19 pandemic.  Kata Kunci: the COVID-19 pandemic, violence against women