A Syathori
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Tarbawi Al Haditsah

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB SAFINATUN NAJAH SANTRI PONDOK PESANTREN AL- INAAROH DESA MERTAPADA KULON KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON” Shokhibul Fakhor; A Syathori; Mahbub Nuryadien
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2019): Inovasi Pembelajaran PAI di Era Digital
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v4i1.4074

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki latar belakang masalah yaitu masih terdapat beberapa santri putra yang mengikuti pembelajaran kitab Safinatun Najah dengan menggunakan metode sorogan namun masih belum lancar membaca kitab safinatun najah, ada juga yang sudah lancar membacanya namun masih kurang dalam memahami isi kitabnya. bacaan kitabnya sudah baik namun tidak mengetahui nahwu dan shorofnya. Padahal metode sorogan adalah metode yang efektif karena Ustadz/Kyai dapat langsung berhadapan langsung Head To Head langsung dengan murid atau santri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan metode sorogan dengan kemampuan membaca kitab Safinatun Najah santri Pondok Pesantren Al- Inaaroh desa Mertapada Kulon kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon.Metode sorogan merupakan metode yang di tempuh dengan cara guru menyampaikan pelajaran kepada santri secara individual. Melalui sorogan, perkembangan intelektual santri dapat di ketahui oleh Asatidz secara utuh. Dia dapat memberikan bimbingan penuh kejiawaan sehingga dapat memberi tekakan pengajaran kepada santri tertentu atas dasar observasi langsung terhadap tingkat kemampuan dasar dan kapasitas para santri, dengan metode sorogan pembelajaran santri untuk membaca kitab lebih efektif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri Pondok pesantren Al–Inaaroh dan sample yang peneliti ambil berjumlah 35 santri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: angket, tes, observasi dan dokumentasi, sedangkan untuk teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah skor rata-rata hasil angket tentang penerapan metode sorogan sebesar 3,24 dalam prosentase nilai sebesar 81,05% dan dapat dikategorikan baik sekali karena pada rentang nilai 75% -100%. Sedangkan kemampuan membaca kitab Safinatun Najah santri memiliki skor rata-rata hasil tes sebesar 80,37 dalam prosentase nilai sebesar 80,37%, dan dapat dikategorikan cukup karena pada rentang nilai 71% -80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara penerapan metode sorogan dengan kemampuan membaca kitab Safinatun Najah santri terdapat korelasi yang termasuk dalam kategori cukup tinggi (0,54) Kata kunci : Sorogan,Kemampuan Membaca, Safinatun Najah
The Development of Islamic Religious Education Curriculum (PAI) for Internected Citizens (Prisonesrs) in Class I State Prison House, Cirebon City suklani Suklani; A Syathori; Imam Sibaweh
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v7i1.9881

Abstract

The purpose of this study relates to the state detention house which is basically a home for inmates who have committed criminal acts, perpetrators of crimes with various actions. However, the researcher analyzed that they had lost their way in life. So, it is not kept away but given a humanitarian approach. A powerful humanitarian approach by providing education to them. The approach to Islamic religious education is the bulwark of morality in their lives after leaving the detention center. Researchers divide Islamic religious education into five aspects, namely: (1) iqro, (2) fiqh, (3) moral aqidah, (4) quran hadith, (5) cultural history, and (6) deepening of the Koran. The researcher concludes: (a) the implementation of adding material is important, measuring the success of education, adequate teaching staff, (b) the curriculum must be standard, the material still depends on the ustad, the material is in accordance with the respective cleric's ormas, and (c) there are several obstacles inmates who are difficult to take to class, lazy to learn and low motivation from inmates, lack of teaching staff and incomplete facilities.