Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDEKATAN METODE BAYESIAN GELF PADA MODEL SURVIVAL EKSPONENSIAL UNTUK MENENTUKAN PREMI TUNGGAL PADA ASURANSI Santi Santi; Shantika Martha; Setyo Wira Rizki
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 9, No 1 (2020): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.461 KB) | DOI: 10.26418/bbimst.v9i1.38965

Abstract

Model survival didefinisikan sebagai suatu distribusi probabilitas untuk variabel random yang berkaitan dengan usia serta ketahanan suatu produk ataupun jiwa. Model survival dalam penelitian ini membahas tentang fungsi ketahanan hidup dari suatu individu. Model survival diaplikasikan untuk mendapatkan nilai premi asuransi jiwa dwiguna. Premi asuransi dwiguna didapatkan dengan pendekatan metode Bayesian. Metode Bayesian adalah metode yang digunakan untuk menentukan distribusi posterior. Langkah yang dilakukan untuk mendapatkan distribusi posterior yaitu mengalikan fungsi likelihood dengan distribusi prior. Kemudian diperoleh distribusi posterior yang digunakan untuk mengestimasi metode Bayesian GELF (General Entropy Loss Function) pada model survival, dan diaplikasikan ke APV (Actuarial Present Value) asuransi jiwa dwiguna. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa premi asuransi jiwa dwiguna pada seseorang berusia 30 tahun dengan jangka waktu 10 tahun didapat harga premi sebesar Rp78.742.900.  Kata kunci: Model survival, Metode Bayesian, Distribusi posterior. 
STRATEGY OF MARKETING LOCAL HYDROPONIC VEGETABLE IN PONTIANAK Santi Santi; Eva Dolorosa; Imelda Imelda
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i2.30724

Abstract

AbstractThe demand for hydroponic vegetables is quite a lot, producers are also starting to increase, so it needs a strategy for the hydroponic market. The purpose of this study is to formulate a marketing strategy by identifying internal strengths and weaknesses, as well as external opportunities and threats of hydroponic vegetable business. Data collection was carried out by distributing questionnaires, interviews and direct observation of 25 respondents. Analysis of research data using SWOT analysis. The results showed that the position of the hydroponic vegetable marketing strategy in Pontianak City in mapping the strategic environment (internal and external environment) was in the first (one) quadrant, which supported aggressive growth policies (Growth Oriented Strategy) or used the Strengths-Opportunities strategy (SO Strategy). The SO strategy is to optimize and utilize technology development as best as possible to attract potential customers, maintain and improve product quality to meet consumer needs, and expand the distribution and marketing network of hydroponic vegetables. Keywords: Hydroponic Vegetables, SWOT, marketing Strategy.
Pentingkah Teori Kecurangan Hexagon dalam Mencegah Kecurangan Laporan Keuangan Perusahaan Sektor Pertambangan? Santi Santi; Helisa Noviarty; Syarbini Ikhsan
Monex: Journal of Accounting Research Vol 13, No 02 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v13i02.6886

Abstract

Penelitian ini didasari oleh banyaknya kasus kecurangan laporan keuangan, terutama yang berkaitan dengan perusahaan pertambangan serta masih terdapat perbedaan penelitian-penelitian sebelumnya terkait dengan teori kecurangan. Sehingga studi ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya teori kecurangan hexagon dalam mencegah kecurangan pelaporan keuangan perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di BEI rentang waktu 2019-2023. Indikator yang digunakan sebagai alat ukur kecurangan yaitu M-Score. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pemilihan sampel purposive sampling, terdiri dari 13 perusahaan dari total 71 perusahaan dan periode yang diteliti selama 5 tahun. Hasil temuan menunjukkan unsur teori kecurangan hexagon yang relevan untuk mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan yaitu peluang, rasionalisasi dan kolusi, sedangkan unsur tekanan, kemampuan, dan arogansi tidak dapat mempengaruhi kecurangan laporan keuangan. Komite audit bertindak sebagai moderator dalam studi ini tidak mampu memberikan kontribusi yang ditunjukkan dengan melemahnya pengaruh unsur teori kecurangan hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan. Perusahaan pertambangan perlu memperhatikan sifat industri, prinsip akrual dan koneksi politik karena terindikasi dalam penyimpangan pelaporan keuangan.