Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan model berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam tentang spirit literasinya, yang meliputi cita literasi, literasi mencari ilmu (thalab al-’ilm), literasi dakwah, literasi e-dakwah (digital), dan karya literasinya. Al-Muqaddam termasuk ulama kontemporer yang dahulunya adalah ilmuwan ilmu umum yang kemudian mengintegrasikannya dengan ilmu-ilmu keagamaan. Cita literasi Al-Muqaddam dilandasi oleh niat dan motivasi sebagai langkah pertama berliterasi (awwal al-’ilm al-niyyah), yaitu dengan niat yang kuat dan semangat yang membara (al-himmah al-’âliyah atau ’uluww al-himmah) serta dengan beradab sebelum berliterasi (al-adab qabl al-thalab). Langkah Al-Muqaddam selanjutnya adalah berliterasi dalam mencari ilmu (thalab al-’ilm) dengan banyak berguru dan dengan mengkaji pelbagai literatur keilmuan. Al-Muqaddam juga aktif melakukan literasi dakwah dengan aktif berdakwah di berbagai forum keagamaan dan aktif pula berliterasi e-dakwah melalui situs resmi (mauqi’) sebagai media daring pribadinya, yaitu almukaddem.com/home: situs Al-Syaikh Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam. Di samping itu, Al-Muqaddam pun produktif berliterasi dalam wujud penulisan karya ilmiah, buku, artikel, dan karya tulis lainnya. Spirit Al-Muqaddam dalam berliterasi tersebut pada akhirnya telah menjadi karakter dan habit pribadinya (huwiyyah) yang berhasil mempopulerkan namanya sebagai intelektual yang mampu mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama sekaligus.