Asrina Pitayanti
STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Community Engagement in Health

Sosialisasi Penyakit Skizofrenia Dalam Rangka Mengurangi Stigma Negatif Warga di Desa Tambakmas Kebonsari - Madiun Asrina Pitayanti; Aris Hartono
Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 2 (2020): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v3i2.83

Abstract

Kurangnya sosialisasi dan dukungan dari pemerintah dan departement kesehatan tentang pentingnya mengetahui penyakit skizofrenia. Tantangan terbesar untuk penanganan masalah skizofrenia terletak pada keluarga dan masyarakat, penderita skizofrenia bukanlah orang - orang yang berbahaya bagi lingkungannya. Dengan dukungan yang tepat, mereka akan sanggup bekerja dengan sama baiknya seperti halnya orang normal lainya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan mengunakan metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Pengabdian masyarakat dilakukan pada perangkat desa, perwakilan warga yang ditunjuk dan kader jiwa yang tinggal didesa Tambakmas. Jumlah total audien adalah 30 orang. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan menggunakan media LCD dan leaflet. Evaluasi pelatihan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan di awal dan akhir kegiatan. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan pengetahuan warga mengenai penyakit skizofrenia meningkat dari sebelum dilakukan penyuluhan. Tujuan dari pengabdian masyarakat yaitu mensosialisasikan kepada warga desa Tambakmas . Hasilnya adalah warga yang hadir dalam penyuluhan dibalai desa semakin meningkat pengetahuan dan sikapnya tentang pengertian, tanda gejala, dan penatalaksanaan penyakit skizofrenia, sehingga membuka pemahaman baru dan sikap lebih peduli untuk orang penderita skizofrenia, Di sisi lain rehabilitasi dan terapi khusus serta dukungan penuh dari keluarga dan warga lingkungan merupakan faktor penyembuhan yang paling efektif.