Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN TAMBAK REJO DESA GAYAMAN MOJOKERTO Yufi Aris Lestari; Aris Hartono; Ucik Susanti
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.506 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v6i2.16

Abstract

Hypertension usually has no symptoms. That is why high blood pressure is called the silent killer. Hypertension that experienced by the public has been increase because most of them breaking treatment due to the high cost of treatment. One of the efforts made to resolve the issue with a non pharmacological therapy but with cupping therapy. This study aimed to determine the effect of cupping therapy to changes in blood pressure on the patients with hypertension.This reseach used design is Quasy experiment Pre Test - Post Test Control Group. The population is patients with hypertension in the Tambak Rejo Village Gayaman District Mojokerto Regency were 28 people, sample in this study are 28 respondents and divided into two groups: experiment and control groups, with total sampling technique. The data obtained through observation sheet blood pressure were analyzed descriptively to determine differences in mean changes of blood pressure.The result show that there are differences between the mean of blood pressure on Pretest and Post Test. The experiment group average value of SBP change is -28.57 mmHg, DBP -10.71 mmHg and MAP -16.66 mmHg. In the otherside control group SBP 8.57 mmHg, DBP 3.57 mmHg and MAP 5.23 mmHg.The reseach show that there is significant effect of cupping therapy for the patient with hypertension. And cupping therapy can be use as alternative therapy for patient with hypertension.
MOTIVATION OF THE ELDERLY AND ELDERLY VISITS TO THE ELDERLY INTEGRATED SERVICE POST (POSYANDU LANSIA) IN KLAMPISAN HAMLET, KEDUNGGEDE VILLAGE, DLANGGU SUB-DISTRICT, MOJOKERTO DISTRICT Yufi Aris Lestari; Yulianto Yulianto; Aris Hartono; Indrawati Indrawati; Ratna Yunita
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.823 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i2.47

Abstract

Background. Having a healthy and prosperous life in old age is the hope of every elderly person. In achieving a healthy and prosperous old age, various efforts have been made by the government, one of which is an Elderly Integrated Service Post (Posyandu Lansia) program.Objectives. This study aims to analyze the relationship of motivation of the elderly and elderly visits to the Elderly Integrated Service Post (Posyandu Lansia) in Klampisan Hamlet, Kedunggede Village, Dlanggu Sub-District, Mojokerto District.Methods. The research design used is analytic cross sectional. The population in this study were all elderly residents of Klampisan Hamlet, Kedunggede Village, Dlanggu Subdistrict, Mojokerto District who had attended the Elderly Integrated Service Post (Posyandu Lansia) as many as 52 people. The sampling technique in the study was simple random sampling. The sample size in this study was 46 people. The measuring instrument used was a questionnaire for motivational variables, and a visit book for elderly visiting to the Elderly Integrated Service Post (Posyandu Lansia) variables.Results. The results showed that the average value of motivation was 68.5870, indicating strong motivation. The average visit value is 1.9348, indicating that the visit is not active. Based on the results of the analysis using the Spearman Rho correlation test obtained ρ = 0.00 <α = 0.05, so that it can be interpreted that there is a relationship between the motivation of the elderly and elderly visits to the Elderly Integrated Service Post (Posyandu Lansia) in Klampisan Hamlet, Kedunggede Village, Dlanggu Sub-District, Mojokerto District.Conclusion. Based on the results of the study showed that there was a relationship between the motivation of the elderly and elderly visits to the Elderly Integrated Service Post in Klampisan Hamlet, Kedunggede Village, Dlanggu Sub-District, Mojokerto District, which could mean that the elderly had strong motivation, then the visit to the Elderly Integrated Service Post would be active. On the contrary, the elderly whose motivation is weak then visit the Elderly Integrated Service Post (Posyandu Lansia) is not active. Keywords: motivation of the elderly, elderly visits, the elderly integrated service post, posyandu lansia
Pemberdayaan Siswa dalam Melawan Pandemi COVID-19 dengan Meningkatkan Imunitas Fisik di SMK Ar-Rohman Tegalrejo Kabupaten Magetan Dian Anisia Widyaningrum; Aris Hartono; Bagas Wahyu Setiawan
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1: Januari 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.286 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i1.227

Abstract

Pandemi COVID-19 saat ini telah menjadi perhatian di dunia termasuk di Indonesia. Dimana pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan fisik dan jiwa setiap orang. Dengan adanya kondisi new normal, maka masyarakat termasuk siswa yang bersekolah sudah dapat beraktifitas kembali. Upaya pencegahan penyebaran infeksi dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan dengan 5M seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan meningkatkan dan menjaga daya tahan (imunitas) tubuh. Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19. Namun demikian terbatasnya informasi khususnya dalam menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, maka diperlukan sosialisasi pada siswa akan pentingnya imunitas tubuh di masa pandemi ini. Tujuan pengadian masayarakat ini adalah untuk pemberdayaan siswa dalam meningkatan imunitas fisik di sekolah. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksaanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan diberikan edukasi tentang cara meningkatkan imunitas fisik dalam melawan pandemi COVID-19. Hasil pengabdian masyarakat, siswa telah memperoleh pengetahuan yang baik tentang cara meningkatkan imunitas fisik selama pandemi COVID-19. Promosi kesehataan untuk meningkatkan imunitas fisik siswa sekolah direkomendasikan untuk dilakukan sebagai bentuk kerjasama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di sekolah.
EFEKTIVITAS ELEKTRIC LAVITRAP SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Aris Hartono; Asrina Pitayanti
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.987 KB)

Abstract

Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue merupakan masalah klasik yang selalu terjadi di wilayah Indonesia. Upaya pemberantasan vector dilakukan melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Fakta dilapangan menunjukkan minat masyarakat semakin menurun untuk melakukan PSN di masing-masing lingkungan rumah. Salah satu model yang dikembangkan adalah menggunakan lavitrap sebagai pengendali pertumbuhan nyamuk. Lavitrap dengan atraktan rendaman jerami (10%) dari hasil penelitian efektif untuk digunakan sebagai metode pengendalian pertumbuhan nyamuk di masyarakat. Untuk lebih meningkatkan fungsinya maka konvensional lavitrap dikombinasikan dengan rangkaian listrik yang berfungsi untuk membunuh nyamuk. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah true eksperimen dengan pendekatan randomized post test controlled group design. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi. 3 jenis lavitrap diletakkan pada tempat yang sama dan berdekatan. Peletakan lavitrap dilakukan pada 3 lokasi yang berbeda. Pengumpulan data jumlah nyamuk yang berhasil ditangkap dilakukan setiap 1 hari sekali selama kurun waktu 4 minggu. Hasil pengumpulan data selanjutnya dimasukkan kedalam lembar observasi sebagai laporan hasil penelitian. Untuk analisa univariate uji analisa yang digunakan adalah uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian selanutnya disajikan menggunakan tabel distribusi frekuensi sebagai hasil pelaksanaan kegiatan penelitian. Uji ini dilakukan dengan program SPSS 17.0 secara komputerisasi dan hasil dinyatakan bermakna apabila (p) < 0,05. Hasil : Dari hasil analisa data didapatkan peringkat rata-rata Lavitrap model A (72,92) lebih tinggi dibandingkan dengan peringkat rata-rata Lavitrap model B (42,02). Peringkat rata rata Lavitrap model B (42,02) lebih tinggi daripada peringkat rata-rata Lavitrap model C (21,57). Hasil analisa didapatkan nilai P value sebesar 0,001 dimana nilai tersebut kurang dari batas kritis yang berarti penggunaan lavitrap model A lebih efektif untuk digunakan sebagai penangkap nyamuk dewasa. Kesimpulan : Lavitrap merupakan pengembangan alat yang bertujuan untuk memindahkan siklus perkembangbiakan nyamuk terutama aedes aegypti. Pengendalian dan pemutusan siklus kehidupan nyamuk merupakan upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi kepadatan nyamuk di masyarakat dan bertujuan untuk menurunkan resiko terjadinya demam berdarah dengue
LITERATUR REVIEW ; PANDUAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN Eko Agus Cahyono; Ns Sutomo; Aris Hartono
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 2, Juli 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.217 KB)

Abstract

Literatur review merupakan salah satu dari sekian banyak teknik yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan penelitian. Literatur review berada pada posisi paling atas dari hierarchy of evidence. Hal ini menunjukkan bahwa literatur review merupakan salah satu teknik untuk melakukan pembuktian atau pendekatan masalah tertentu atau dapat dikatakan bahwa literatur review merupakan proses ilmiah yang menghasilkan output berupa laporan yang dimaksudkan untuk melakukan penelitian ilmiah atau memfokuskan sebuah studi. Namun fakta menunjukkan literatur review terkadang dianggap sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan mengingat untuk menyusun suatu literatur review dibutuhkan adanya pemahaman dari seorang peneliti dalam melakukan kajian terhadap suatu masalah (teori, model atau metode). Penyusunan literatur ilmiah melibatkan beberapa tahapan proses diantaranya adalah menemukan literatur yang relevan, melakukan evaluasi sumber literatur review, melakukan identifikasi tema dan kesenjangan antara teori dengan kondisi dilapangan jika ada, membuat struktur garis besar dan menyusun ulasan literatur review. Menemukan literatur yang relevan adalah tahap awal penyusunan literatur review. Gunakan artikel ilmiah atau buku referensi untuk melengkapi tahap awal ini. Semakin banyak referesi yang digunakan maka akan semakin meningkatkan kualitas penyusunan literatur review yang dilakukan. Tahap kedua adalah melakukan evaluasi sumber literatur review. Evaluasi menjadi tahap filter dari sekian banyak sumber literatur review yang akan digunakan oleh seorang peneliti. Sifat dari literatur review adalah berfokus pada satu topik atau satu masalah. Upayakan literatur review yang digunakan telah sesuai dengan tujuan dalam penyusunan literatur review sehingga proses berikutnya akan dapat dilalui dengan mudah. Tahap ketiga adalah melakukan identifikasi tema dan kesenjangan antara teori dengan kondisi dilapangan jika ada. Memperkuat suatu topik atau masalah serta mendiskusikan adanya kesenjangan akan menjadikan ilmu semakin berkembang. Pada dasarnya melakukan literatur review bukanlah menjadi tantangan bagi seorang peneliti, namun cenderung menjadi peluang mengingat banyak jurnal ilmiah yang bersedia untuk mempublikasikan hasil literatur review yang dilakukan oleh seorang peneliti. Dalam artikel ini, peneliti akan mencoba untuk memaparkan sedikit mengenai literatur review sehingga para peneliti dapat mulai tertarik dan menggunakan literatur review sebagai salah satu upaya ilmiah dalam menyusun sebuah kinerja / tugas akhir
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN AIR SUSU IBU PADA PERCEPATAN PELEPASAN TALI PUSAT BAYI Aris Hartono; Nasrul Hadi Purwanto
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.097 KB)

Abstract

Latar Belakang : Infeksi tali pusat telah menjadi penyebab penyakit dan kematian terus-menerus di berbagai negara. Setiap tahun 500.000 bayi meninggal dari tetanus neonatal dan 460.000 bayi meninggal karena infeksi bakteri. Salah satu cara yang saat ini sedang dikembangkan adalah penggunaan ASI. Berbagai macam kandungan nutrisi dan zat yang ada dalam ASI dapat mengurangi risiko kejadian infeksi sehingga bayi dapat menghindari kejadian infeksi tali pusat. Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan perbandingan kelompok statis. Data penelitian yang diperoleh peneliti menggunakan lembar observasi, selanjutnya data ditabulasikan. Hasil pengamatan waktu yang dibutuhkan dalam perawatan tali pusat menggunakan ASI dan tali pusat menggunakan steril kasa kering kemudian dibandingkan dan ditarik kesimpulan mengenai waktu rilis rata-rata setiap media yang digunakan. Hasil : Dari hasil penelitian, rata-rata waktu rilis dari tali pusat menggunakan ASI 127,41 jam dan waktu rata-rata pelepasan tali pusat menggunakan kasa steril kering 157,38 jam. Dari hasil uji korelasi Mann Whitney dengan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh nilai signifikansi (p) sebesar 0,00. Kesimpulan : Dibutuhkan penelitian lebih aktif dan dalam lingkup yang lebih besar untuk melakukan studi lebih dalam penggunaan ASI untuk digunakan dalam perawatan tali pusat pada bayi. Untuk itu dibutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk memberikan dukungan dalam mengimplementasikannya
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG COVID-19 ; VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER PENELITIAN Iis Suwanti; Aris Hartono; Ns Darsini
Jurnal Keperawatan Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan, Volume XIV, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.873 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini sudah menimbulkan banyak perubahan pada kehidupan masyarakat serta berbagai sistem pelayanan yang ada. Termasuk dalam hal ini adalah pemberlakuan berbagai kebijakan yang dimaksudkan untuk mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Salah satu faktor yang mempengaruhi berbagai kebijakan penanganan covid-19 adalah persepsi yang dimiliki oleh masyarakat. Mengetahui persepsi yang dimiliki masyarakat terkait covid-19 akan memudahkan penentu kebijakan untuk mengambil langkah yang tepat. Untuk itu dibutuhkan adanya suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran mengenai persepsi masyarakat tentang covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pemilihan sampel penelitian ditentukan menggunakan simple random sampling. Analisa data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Uji validitas kuesioner penelitian persepsi tentang covid-19 dilihat berdasarkan nilai R hitung yang didapatkan dan selanjutnya dibandingkan dengan R tabel. Jika nilai R hitung > R tabel maka butir kuesioner penelitian dinyatakan valid. Selanjutnya kuesioner penelitian dilakukan uji reliabilitas guna mengetahui apakah kuesioner penelitian yang telah disusun dapat dikatakan reliabel atau tidak sebagai instrumen penelitian. Uji reliabilitas pada kuesioner penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis alpha cronbach dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel atau konsisten dalam mengukur jika nilai alpha cronbach yang didapatkan lebih dari 0,60. Dari hasil pengujian validitas instrumen penelitian didapatkan seluruh butir pernyataan penelitian persepsi tentang covid-19 dinyatakan valid dengan nilai R hitung > R tabel (0,361). Dari hasil uji reliabilitas instrumen penelitian persepsi tentang covid-19 didapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0,990 dimana reliabilitas instrumen persepsi tentang covid ini dikategorikan menjadi reliabilitas sangat baik
Pengaruh Practice Based Simulation Model terhadap Critical Thinking dan Psychomotor di Nursing Skill Laboratory Achmad Vindo Galaresa; Aris Hartono; Elfiza Fitriami
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1362

Abstract

Keterbatasan perguruan tinggi dalam penggunaan High Fidelity Simulation di Indonesia harus membuat perguruan tinggi mencari inovasi alternatif untuk pembelajaran klinis peserta didik. Patient Simulation yang memberikan pengaruh terhadap berpikir kritis dan kemampuan praktik klinis peserta didik salah satunya adalah Practice based simulation model (PBSM) . tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh PBSM terhadap berpikir kritis (critical thinking) dan kemampuan klinis (Psychomotor) peserta didik pada laboratorium praktik klinik di perguruan tinggi. Desain pada penelitian ini adalah quasy-eksperimen menggunakan pretest-posttest with control group design. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Terdapat pengaruh berpikir kritis dan psikomotor dengan (p) 0,001 < 0,05. Berpikir kritis dan psikomotor perlu dilatih terus secara bertahap karena kapasitas otak yang relatif terbatas dan hal ini terbukti dapat dipengaruhi oleh PBSM. PBSM dapat mempengaruhi peningkatan berpikir kritis dan psikomotor mahasiswa, tetapi metode dan teknik penerapan PBSM yang berbeda perlu dilakukan untuk studi lebih mendalam terkait PBSM.
Potential of Pomelo Fruit (Citrus Maxima) Extract on T47D, WiDr, and HepG2 Cancer Cells Vevi Maritha; Aris Hartono; Mega Arianti Putri
Journal of Global Pharma Technology Volume 12 Issue 11 (2020) Nov. 2020
Publisher : Journal of Global Pharma Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.146 KB)

Abstract

Currently, alternative therapies are needed for breast, colon, and liver cancer patients. Those therapies are therapies that can selectively kill cancer cells without damaging other cells that have high development, such as hair and nails. One of those alternative therapies is the use of plants in cancer therapy. Pomelo has the potential as an anti-cancer agent because it contains phytochemical compounds, one of which is lycopene. Lycopene is a free anti-radical compound found in pomelo (citrus maxima). The lycopene content in pomelo fruit is more than in other parts, such as in leaves and fruit skin. Lycopene works by suppressing the proliferation or multiplication of cells through mutations in the initiation and progression phase of cancer. In cervical cancer patients, cell multiplication occurs quite rapidly, so that with the presence of lycopene, cervical cancer cell growth can be inhibited. Lycopene compounds can minimize the oxidation process and reduce the presence of free radicals in the body. Free radical compounds interact with DNA and reduce physiological functions that can increase cervical cancer cell growth. Lycopene is a compound that can counteract these free radicals and is also able to slow down or even prevent the oxidation process of other molecules and eliminate free radicals in the body that can cause cell damage. Through these two mechanisms, namely suppressing cell multiplication and eliminating free radicals, lycopene can be used as a cancer therapy. The cytotoxic activity test of pomelo fruit extract was carried out using the MTT method on T47D, WiDr, and HepG2 cells. The pomelo fruit was extracted by maceration method using 96% ethanol solvent. Cancer cell cultures were transferred as many as 1x104 cells/well in culture media consisting of FBS, penicillin-sterptomycin, amphoterizin-B, and RPMI 1640 into 96-well plates and incubated in a 5% CO2 incubator overnight. Furthermore, the test samples were given a series of levels and replications were made three times (triplo), and then they were incubated again overnight. On the third day of testing, MTT reagent was added, and after 4 hours, formazan crystals in living cells would be formed. Furthermore, SDS stoper was added to stop the MTT reaction. Then, the absorbance reading was carried out using an elisa reader at a wavelength of 595nm and the determination of the IC50 value was then carried out as well. The results showed that the IC50 value of pomelo extract in T47D 50 cells was 954.34 µg/mL, in WiDr cancer cells was 130.70 µg/mL, and in HepG2 cancer cells was 1,660.257 µg / mL. This shows that pomelo extract has the potential as an anti-cancer agent for breast and colon cancer, but not for liver cancer. This research could contribute to the development of breast and colon cancer drugs.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Sosial Anak Usia Prasekolah Isna Bayin Igayanti; Hariyadi Hariyadi; Aris Hartono; Sri Suhartiningsih; Yeni Utami
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1: April 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/jpkm.v4i1.471

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak usia prasekolah. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 40 responden, besar sampel sejumlah 36 responden dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman Rank dengan ? = 0,05. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perilaku sosial anak kategori cukup (66,6%) dengan pola asuh orang tua (50,0%). Hasil analisa Spearmen Rank didapatkan nilai p-value = 0,000 ? = 0,05, bermakna ada hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak. Dengan keeratan hubungan 0,591 yang dikategorikan sedang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak. Pola asuh yang baik kepada anaknya seperti mengajarkan, mendidik, memberikan pengetahuan atau informasi yang baik pada anak sehingga anak dapat berperilaku sosial yang baik di dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pola asuh orang tua untuk selalu mempertahankan cinta dan kasih sayangnya dalam perkembangan perilaku sosial yang dimiliki oleh anak-anak.