Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Posyandu Desa Siring Alam Ogan Ilir Nen Sastri
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 4 No 01 (2023): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v4i01.988

Abstract

Abstrak. Masalah kekurangan gizi khususnya pada ibu hamil dan balita masih cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi balita kurus sebesar 12,1%, balita stunting 37,2%, dan prevalensi ibu hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 24,2%. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada balita sebesar 29,6%, dan balita kurus sebanyak 9,5%. Ibu hamil yang kekurangan gizi atau dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) akan berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan janin dalam kandungan, dan bayi yang akan dilahirkannya. Berdasarkan data posyandu di Desa Siring Alam Ogan Ilir selama 3 tahun terakhir terlihat penurunan ibu hamil dengan KEK, melakukan penyuluhan kesehatan tentang KEK. Metode yang digunakan Pendidikan masyarakat (penyuluhan) dan konsultasi. Sebelum dilakukan penyuluhan ibu diberikan pertanyaan dengan hasil dari 10 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 2 ibu (20%), pengetahuan cukup sebanyak 5 ibu (50%), pengetahuan kurang yaitu 3 ibu (30%). Setelah dilakukan penyuluhan ibu kembali diberikan pertanyaan dengan hasil dari 10 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 6 ibu (60%), pengetahuan cukup sebanyak 4 ibu (40%). Simpulan: setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu meningkat lebih baik dibandingkan sebelum dilakukan penyuluhan. Abstract. The problem of malnutrition, especially in pregnant women and toddlers, is still quite high in Indonesia. Based on the 2013 Riskesdas, it was found that the prevalence of under-fives was 12.1%, stunting under-fives was 37.2%, and the prevalence of pregnant women at risk of Chronic Energy Deficiency (KEK) was 24.2%. The 2017 Nutritional Status Monitoring (PSG) results show that the prevalence of stunting in toddlers is 29.6%, and underweight toddlers are 9.5%. Pregnant women who are malnourished or with Chronic Energy Deficiency (KEK) conditions will have an impact on the growth and health of the fetus in the womb, and the baby to be born. Based on Posyandu data in Siring Alam Ogan Ilir Village, the past 3 years have seen a decrease in pregnant women with CED, conducting health education about KEK. Methods used Community education (extension) and consultation. Prior to counseling, mothers were asked questions with the results of 10 respondents who had good knowledge, namely 2 mothers (20%), sufficient knowledge of 5 mothers (50%), insufficient knowledge, namely 3 mothers (30%). After counseling the mothers were again given questions with the results of 10 respondents who had good knowledge, namely 6 mothers (60%), enough knowledge of 4 mothers (40%). Conclusion: after counseling, mothers' knowledge increases better than before counseling.
Penyuluhan Senam Hamil Untuk Mengatasi Kecemasan, Durasi tidur, Nyeri Punggung Ibu Hamil di Posyandu UKL dan TBB 1 Nen Sastri
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 5 No 1 (2024): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v5i1.1194

Abstract

Abstrak. Pada akhir trimester kedua, durasi tidur malam berkurang, dan ibu biasanya mulai mengeluh adanya gangguan tidur tersebut. Pada trimester ketiga, hampir semua ibu hamil mengalami gangguan tidur. Selain gangguan tidur, hal lain yang dirasakan oleh ibu hamil adalah kecemasan. Kecemasan adalah hal yang biasanya terjadi menjelang persalinan. Ibu hamil yang menantikan proses kelahiran pertama kali biasanya akan mulai gugup dan cemas. Hal lain yang dirasakan oleh ibu hamil adalah nyeri punggung. Nyeri punggung semakin dirasakan saat trimester III. Hal ini terjadi karena punggung ibu hamil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Berdasarkan data posyandu di UKL dan TBB 1 Ogan Ilir selama 3 tahun terakhir terlihat peningkatan ibu hamil yang melakukan senam hamil, melakukan penyuluhan kesehatan tentang senam hamil. Tujuan: Setelah dilakukan penyuluhan tentang senam hamil, ibu hamil memahami tentang pengaruh yang bermanfaat untuk mengatasi ketidaknyamanan selama hamil dari kecemasan, durasi tidur dan nyeri punggung. Metode yang digunakan pendidikan masyarakat (penyuluhan) dan konsultasi. Sebelum dilakukan penyuluhan ibu diberikan pertanyaan dengan hasil dari 25 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 4 ibu (16%), pengetahuan cukup sebanyak 15 ibu (60%), pengetahuan kurang yaitu 6 ibu (24%). Setelah dilakukan penyuluhan ibu kembali diberikan pertanyaan dengan hasil dari 25 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 15 ibu (60%), pengetahuan cukup sebanyak 10 ibu (40%). Simpulan: setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu meningkat lebih baik dibandingkan sebelum dilakukan penyuluhan. Abstract. At the end of the second trimester, the duration of sleep at night decreases, and mothers usually begin to complain of sleep disturbances. In the third trimester, almost all pregnant women experience sleep disorders. Apart from sleep disturbances, another thing that pregnant women feel is anxiety. Anxiety is something that usually occurs before giving birth. Pregnant women who are waiting for their first birth will usually start to feel nervous and anxious. Another thing that pregnant women feel is back pain. Back pain becomes increasingly felt during the third trimester. This happens because a pregnant woman's back has to support a heavier body weight. Based on data from posyandu at UKL and TBB 1 Ogan Ilir over the last 3 years, there has been an increase in pregnant women doing pregnancy exercise, carrying out health education about pregnancy exercise. Objective: After providing counseling about pregnancy exercise, pregnant women understand the beneficial effects of overcoming discomfort during pregnancy. pregnancy from anxiety, sleep duration and back pain. The methods used are public education (counseling) and consultation. Before the counseling was carried out, mothers were asked questions with the results of 25 mother respondents who had good knowledge, namely 4 mothers (16%), 15 mothers (60%) had sufficient knowledge, 6 mothers had poor knowledge (24%). After counseling, mothers were again asked questions with the results of 25 mother respondents who had good knowledge, namely 15 mothers (60%), 10 mothers (40%) had sufficient knowledge. Conclusion: after the counseling was carried out, the mother's knowledge increased better than before the counseling was carried out.