Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit yang umum, dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh jalan napas atau kelainan alveolar yang biasanya disebabkan oleh paparan yang signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya, tanda dan gejala penyakit ini antara lain batuk, produksi sputum, sesak napas dan keterbatasan aktifitas. The Global Burden of Disease Study memproyeksikan bahwa PPOK yang menempati urutan ke-6 sebagai penyebab kematian pada tahun 1990 akan menjadi penyebab utama kematian ke-3 di dunia pada tahun 2020. Salah satu latihan otot pernapasan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas vital sehingga dapat memaksimalkan proses difusi adalah deep breathing exercise, terapi yang dapat diberikan pada pasien PPOK yaitu terapi non farmakologi salah satunya dengan breathing exercise, breathing relaxation atau deep breathing. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberia deep breathing exercises terhadap peningkatan sattus pernapasan pada pasien ppok. Metode: penelitian ini menggunakan metode kajian Literatur Review dengan database yang digunakan yaitu Google Scholar, Pubmed diambil untuk menyaring artikel yang relevan. Istilah awal untuk menyaring studi yang terkait adalah “PPOKâ€, “status pernapasanâ€, “deep breathing exerciseâ€. Artikel dibatasi berdasarkan kreteria inklusi dan eksklusi minimal 5 tahun terakhir, dan jurnal dalam bentuk full text. Hasil: Pemberian deep breathing exercises dan latihan otot pernapasan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas vital sehingga dapat memaksimalkan proses difusi