Tiya Triyanti
IAIN Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK UNTUK MENCAPAI NILAI KKM Tiya Triyanti
Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : The Institute for Research and Community Service (LP2M) of Pontianak State Institute of Islamic Studies (IAIN Pontianak)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.234 KB) | DOI: 10.24260/jpkk.v1i1.1161

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Strategi apa saja yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (2) Langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk mencapai nilai KKM (3) Kendala yang dihadapi guru dan solusinya dalam menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik mencapai nilai KKM. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Sumber data yaitu: 1) sumber data primer adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia; 2) Sumber data sekunder data nilai KKM kelas IV. Teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data lembar wawancara dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan data kondensasi, display data dan pengambilan keputusan dan veritifikasi. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Untuk mencapai nilai KKM, guru telah menerapkan strategi dengan berbantuan media, metode bercerita, inkuiri, kontekstual, berbasis masalah, kooperatif, ekspositori, partisipasif, dengan modul, belajar tuntas. (2) Guru telah menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, minformasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, serta evaluasi. (3) a. Kendala penerapan strategi pembelajaran, yaitu: materi yang sulit tidak sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik, peserta didik kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat, kesulitan mengatur alokasi waktu, pemilihan strategi yang sesuai, tidak mau mendengarkan penjelasan guru atau sibuk sendiri. b. Cara mengatasi kendala dalam memotivasi peserta didik seperti: dengan melakukan pendekan personal terhadap peserta didik, memberikan kebebasan berpendapat, memberikan motivasi-motivasi yang dapat membantu peserta didik agar lebih percaya diri dan semangat belajar, tidak memaksa siswa dalam belajar, memberikan sedikit hiburan agar anak tidak bosan dan memberikan penghargaan.