Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGGUNAAN SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Hasan, Buaddin
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditandai adanya kesalahan dalam menyelesaiakan masalah matemtaika. Sebagai upaya mengatasinya harus mengetahui bagian kesulitan yang dialami siswa. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan kesulitan yang dialami siswa dan scaffolding sebagai upaya mengatasinya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Proses analisis data dilakukan dengan langkah: (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, dan (3) menarik kesimpulan. Data penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, yaitu: (1) tidak mampu merumuskan apa yang diketahui secara tertulis, (2) tidak mampu merencanakan langkah penyelesaian, (3) tidak mampu menuliskan rumus matematika yang sesuai, (4) salah menggunakan konsep matematika, dan (5) tidak melakukan pengecekan terhadap hasil pekerjaannya. Scaffolding yang dilakukan adalah: (1) meminta siswa membaca kembali masalah, (2) memberikan kesempatan siswa bernalar, (3) guru mengajukan pertanyaan arahan, (4) meminta siswa merefleksi jawabannya, (5) guru menginterpretasikan ketidaksesuaian jawaban siswa dan mengkonfirmasi, dan (6) meminta siswa mengecek kebenaran hasil pekerjaan.
PROSES BERPIKIR MAHASISWA DALAM MENGKONSTRUKSI BUKTI MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA BERDASARKANTEORI PEMEROSESAN INFORMASI Hasan, Buaddin
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikirmahasiswa dalam mengkontruksi bukti menggunakan induksimatematika berdasarkan teori pemrosesan informasi. Metodepengumpulan data dilakukan dengan metode think out aload yaitumemberikan masalah kepada mahasiswa untuk diselesaikan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa proses berpikir mahasiswa dalammengkonstruksi bukti berawal dari adanya informasi yang berupa soalpembuktian, selanjutnya dimasukkan ke dalam sensory registermelalui indra penglihatan dan pendengaran. Dalam short term memorysubjek penelitian konstruksi bukti menggunakan induksi matematikamulai di proses dengan melakukan retrieval terhadap konsep prinsipinduksi matematika. Proses retrieval berjalan lancar pada mahasiswayang tergolong dalam subjek kelompok atas. Pembuktian kebenarandengan induksi matematika terinterpretasi dengan benar, mulai daripembuktian kebenaran untuk n=1 sampai n=k+1. Berbeda dengansubjek kelompok menengah dan bawah. Asumsi kebenaran untuk nilain=k yang ditulis tidak dilibatkan dalam proses pembuktian kebenaranuntuk n=k+1. Proses engkoding yang terjadi berupa penguatanterhadap sejumlah konsep-konsep yang sudah diretriev dari memorijangka panjang.
Karakteristik Respon Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Taksonomi SOLO Hasan, Buaddin
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i1.4282

Abstract

Abstrak Taksonomi Solo menyediakan suatu pendekatan untuk mengevaluasi dan mengkategorikan kinerja kognitif dengan mempertimbangkan struktur hasil belajar yang diamati. Penelitian ini mengkaji respon siswa dalam menyelesaikan tugas berdasarkan taksonomi Solo. Peneliti mengukur kualitas jawaban berdasarkan pada kompleksitas pemahaman siswa terhadap soal yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK Ibnu Cholil Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa dalam menyelesaikan soal berada pada level multistruktural, relasional dan extended abstrak. Siswa kategori rendah mencapai level multistruktural karena mereka mampu membuat beberapa koneksi dan fokus pada beberapa aspek. Siswa kategori sedang memberikan respon maksimal pada level relasional karena mengaitkan konsep atau proses sehingga semua informasi terhubung secara relevan dan diperoleh kesimpulan yang relevan. Siswa kategori tinggi mencapai level extended abstrak karena mampu mengaitkan konsep atau proses sehingga semua informasi terhubung secara relevan dan diperoleh kesimpulan yang relevan serta menggunakan prinsip umum yang tidak terdapat dalam soal. 
Varian Produksi, Manajemen Keuangan dan Pemasaran Usaha Mikro Kerupuk Kerang Madurasa di Kabupaten Bangkalan Hasan, Buaddin; Rizkiana, Atya
International Journal of Community Service Learning Vol 2, No 3 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.522 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i3.14175

Abstract

Program Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kelompok usaha Kerupuk Kerang Madurasa Produk Madura Citarasa Nusantara di kelurahan Pejagan Kabupaten Bangkalan merupakan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar pesisir Kabupaten Bangkalan dengan cara mengolah kerang menjadi kerupuk kerang. Proses pelaksanaannya bekerjasama dengan 2 mitra yang sama-sama bergerak dalam usaha home industri pembuatan kerupuk kerang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program PKM ini adalah metode pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Metode pelatihan merupakan upaya mendidik dan melatih mitra agar mampu mengembangkan usahanya. Metode ini dilakukan dalam tiga sesi, petama adalah pelatihan pengembangan varian bentuk produk kerupuk kerang madurasa (bulat pih, stik, dan kotak pipih). Sesi kedua adalah pelatihan pemasaran produk, dalam hal ini tim pengusul melatih mitra agar mampu memanfaatkan media sosial dan media rekanan untuk memasarkan produk, serta melatih untuk dapat bermitra dengan toko-toko pusat oleh-oleh di Kabupaten Bangkalan. Sesi ketiga adalah pelatihan manajemen usaha, meliputi pembukuan sederhana dan manajemen pelaporan. Sedangkan metode pendapingan dan evaluasi merupakan bagian dari setiap sesi pelatihan dengan tujuan membina dan mengevaluasi kelemahan pada setiap sesi pelatihan dan melakukan perbaikan guna mendapatkan hasil yang baik. Hasil dari pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini, berupa varian bentuk produk kerupuk kerang yaitu bulat pipih, kotak pipih dan stik. Adanya variasi, packaging yang menarik dan sistem pemasaran yang tekonsep berdampak pada peningkatan hasil usaha yaitu 50% dari produksi awal.
PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM DALAM MATA KULIAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SCREENCAST O-MATIC Hasan, Buaddin
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2020): February: Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.88 KB) | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v15i1.3484

Abstract

The development of technology is very rapid in various fields including education. This development can hamper learning if it is not followed by a positive attitude from the instructor or student. The development of technology is often not utilized properly in the learning process so that it can make students feel less comfortable to learn in class. The purpose of this study is to test the effectiveness of mathematics learning by utilizing google classroom using o-matic video screencast media. This type of research is quantitative with a quasi experimental approach. The sample in this study were semseter V students of mathematics education study programs selected by the random sampling method. Data analysis techniques using the normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. Normality test is done using chi squared, homogeneity test using the F-test. While testing the hypothesis using the t-test. After the data analysis process is carried out, the researcher concludes whether or not learning is effective by utilizing Google classroom using o-matic video screencast media. The results of the study concluded that the use of online classroom google classroom using video screencast o-matic media in the course of developing computer-based media is very effective.Keywords: Google classroom, media, screencast o-matic ABSTRAKPerkembangan teknologi sangat pesat di berbagai bidang tidak terkecuali bidang pendidikan. Perkembangan ini bisa saja menghambat pembelajaran jika tidak diikuti dengan sikap positif dari pengajar ataupun pelajar. Perkembangan teknologi sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran sehingga dapat menjadikan siswa merasa kurang betah untuk belajar di kelas. Tujuan penelitian ini untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika dengan memanfaatkan google classroom menggunakan media video screencast o-matic. Jenis penelitian ini adalah kuatitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semseter V prodi pendidikan matematika yang dipilih dengan metode random sampling. Teknik analisis data  menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji hipotesis. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan chi kuadrat, uji homogenitas menggunakan uji-F. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Setelah proses analisis data dilakukan, maka peneliti menyimpulkan efektif atau tidaknya pembelajaran dengan memanfaatkan google classroom menggunakan media video screencast o-matic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemanfaatan kelas online google classroom menggunakan media video screencast o-matic pada matakuliah pengembangan media berbasis komputer sangat efektif.Kata Kunci: Google Classroom, Media, Screencast O-Matic
PROSES BERPIKIR MAHASISWA DALAM MENGKONSTRUKSI BUKTI MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI PEMEROSESAN INFORMASI Hasan, Buaddin
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.889 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa dalam mengkontruksi bukti menggunakan induksi matematika berdasarkan teori pemrosesan informasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode Think Aloud yaitu peneliti memberikan masalah kepada mahasiswa untuk diselesaikan, dan dalam proses penyelesaian masalah tersebut mahasiswa mengungkapkan apa yang sedang mereka pikirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi bukti berawal dari adanya informasi yang berupa soal pembuktian yang selanjutnya dimasukkan ke dalam sensory register melalui indra penglihatan dan pendengaran. Attention yang terjadi, terfokus pada soal secara lengkap yang ditunjukkan dengan munculnya persepsi tentang rangsangan yang sesuai dengan informasi yang sudah diberi perhatian yaitu berupa penyelesaian soal yang dilakukan menggunakan induksi matematika. Dalam short term memory, konstruksi bukti menggunakan induksi matematika mulai di proses dengan melakukan retrieval terhadap konsep prinsip induksi matematika. Proses retrieval berjalan lancar pada mahasiswa yang tergolong dalam subjek kelompok atas. Pembuktian kebenaran dengan induksi matematika terinterpretasi dengan benar, mulai dari pembuktian kebenaran untuk n=1 sampai n=k+1. Asumsi kebenaran untuk n=k dipahami sebagai dasar pembuktian kebenaran untuk n=k+1. Berbeda dengan subjek kelompok menengah dan bawah. Asumsi kebenaran untuk nilai n=k yang ditulis tidak dilibatkan dalam proses pembuktian kebenaran untuk n=k+1. Proses encoding yang terjadi berupa penguatan terhadap sejumlah konsep-konsep yang sudah diretrieval dari memori jangka panjang
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Dalam Menyelesaikan Masalah Logaritma Berdasarkan Gaya Kognitif Visualizer-Verbalizer Sintiya, Ambar; Hasan, Buaddin; Affaf, Moh.
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.714 KB) | DOI: 10.25139/smj.v9i1.3088

Abstract

Abstract The implementation of the 2013 revised curriculum requires students to be able to think critically. The field of mathematics, especially logarithmic material, contains many characteristics, so it requires the ability to think critically to solve the problem. Meanwhile, the ability to think critically is influenced by students' cognitive styles, such as the visualizer and verbalizer cognitive styles. So it is necessary to do research to analyze students' critical thinking skills in solving logarithmic problems viewed from the two cognitive styles. This qualitative descriptive research is used by the teacher as a learning design or strategy so that it can improve students' critical thinking skills according to their cognitive style. The subjects are class X students of SMAN 1 Kamal with visualizer and verbalizer cognitive style. The data analysis technique begins with the VVQ cognitive style test (Visualizer-Verbalizer Questionnaire), problem-solving tests, and interview tests. The results obtained by the visualizer subject in TPM 1 were 14 (good critical thinking category), and TPM 2 scored 12 (adequate critical thinking category). While the verbalizer subject in TPM 1 has a score of 13 (adequate critical thinking category), and TPM 2 is 9 (adequate critical thinking category). Based on the research results, it can be concluded that the critical thinking ability of the visualizer subject dominates compared to the verbalizer subject, because it is able to detect inconsistencies and solve problems systematically. Keywords: Thinking, Critical, Visualizer, Verbalizer, Logarithm. Abstrak Penerapan kurikulum 2013 revisi menuntut siswa untuk mampu berpikir kritis. Bidang matematika khususnya materi logaritma memuat banyak sifat, sehingga diperlukan kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan masalahnya. Sementara, kemampuan berpikir kritis dipengaruhi oleh gaya kognitif siswa, seperti gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk analisis kemapuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah logaritma ditinjau dari kedua gaya kognitif tersebut. Penelitian deskriptif kualitatif ini digunakan guru sebagai rancangan ataupun strategi pembelajaran sedemikian sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sesuai gaya kognitifnya. Subjek merupakan siswa kelas X SMAN 1 Kamal dengan gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Teknik Analisis data diawali dengan tes gaya kognitif VVQ (Visualizer-Verbalizer Quistionnairre), tes penyelesaian masalah, dan tes wawancara. Hasil yang diperoleh subjek visualizer dalam TPM 1 adalah 14 (Kategori berpikir kritis baik), dan TPM 2 bernilai 12 (Kategori berpikir kritis cukup). Sedangkan subjek verbalizer dalam TPM 1 memiliki nilai 13 (Kategori berpikir kritis cukup), dan TPM 2 bernilai 9 (Kategori berpikir kritis cukup). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis subjek visualizer mendominasi dibanding subjek verbalizer, dikarenakan mampu mendeteksi inkonsistensi dan menyelesaikan permasalahan secara sistematis. Kata Kunci: Berpikir, Kritis, Visualizer, Verbalizer, Logaritma.
PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM DALAM MATA KULIAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SCREENCAST O-MATIC Hasan, Buaddin
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2020): February: Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v15i1.3484

Abstract

The development of technology is very rapid in various fields including education. This development can hamper learning if it is not followed by a positive attitude from the instructor or student. The development of technology is often not utilized properly in the learning process so that it can make students feel less comfortable to learn in class. The purpose of this study is to test the effectiveness of mathematics learning by utilizing google classroom using o-matic video screencast media. This type of research is quantitative with a quasi experimental approach. The sample in this study were semseter V students of mathematics education study programs selected by the random sampling method. Data analysis techniques using the normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. Normality test is done using chi squared, homogeneity test using the F-test. While testing the hypothesis using the t-test. After the data analysis process is carried out, the researcher concludes whether or not learning is effective by utilizing Google classroom using o-matic video screencast media. The results of the study concluded that the use of online classroom google classroom using video screencast o-matic media in the course of developing computer-based media is very effective.Keywords: Google classroom, media, screencast o-matic ABSTRAKPerkembangan teknologi sangat pesat di berbagai bidang tidak terkecuali bidang pendidikan. Perkembangan ini bisa saja menghambat pembelajaran jika tidak diikuti dengan sikap positif dari pengajar ataupun pelajar. Perkembangan teknologi sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran sehingga dapat menjadikan siswa merasa kurang betah untuk belajar di kelas. Tujuan penelitian ini untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika dengan memanfaatkan google classroom menggunakan media video screencast o-matic. Jenis penelitian ini adalah kuatitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semseter V prodi pendidikan matematika yang dipilih dengan metode random sampling. Teknik analisis data  menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji hipotesis. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan chi kuadrat, uji homogenitas menggunakan uji-F. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Setelah proses analisis data dilakukan, maka peneliti menyimpulkan efektif atau tidaknya pembelajaran dengan memanfaatkan google classroom menggunakan media video screencast o-matic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemanfaatan kelas online google classroom menggunakan media video screencast o-matic pada matakuliah pengembangan media berbasis komputer sangat efektif.Kata Kunci: Google Classroom, Media, Screencast O-Matic