Saffaana Shofa Zahrah
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAP LALAT BUAH CABAI UNTUK PENANGANAN BUSUK BUAH PADA TANAMAN CABAI DI MEKARJAYA, CAMPAKA, CIANJUR Saffaana Shofa Zahrah; Risqi Firdaus Setiawan
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edufarmers merupakan Yayasan penggerak di bidang pertanian, salah satu target edufarmers yaitu dengan meningkatkan pengetahuan petani dengan cara sekolah lapang. Pada area mekarjaya, kondisi lahan cabai milik petani dampingan saya resisten terserang penyakit busuk buah yang diakibatkan oleh lalat buah cabai. Berdasarkan fenomena dan fakta tersebut, maka dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkap lalat buah. Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan akan serangan lalat buah dan dampaknya serta pengendalian lalat buah menggunakan perangkap lalat buah. Metode kegiatan berupa ceramah, diskusi, dan praktik langsung di lapangan. Berdasarkan hasil sekolah lapang diperoleh peningkatan pengetahuan petani terkait manfaat pembuatan perangkap lalat buah sehingga berpengaruh terhadap produktivitan pada usahatani mereka.
PEMBERDAYAAN PETANI CABAI MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUATAN PERBANYAKAN DEKOMPOSER MENGGUNAKAN M21 PADA TANAMAN CABAI DI DESA MEKARJAYA, KECAMATAN CAMPAKA, KABUPATEN CIANJUR Saffaana Shofa Zahrah; Risqi Firdaus Setiawan
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mekarjaya merupakan salah satu desa penghasil tanaman hortikultura yang sudah tergantung dengan pestisida untuk penanggulangan hama dan penyakit. Berdasarkan fenomena dan fakta tersebut, maka dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan perbanyakan dekomposer menggunakan M21. Dengan tujuan memberikan pengetahuan akan pentingnya perbanyakan dekomposer dalam menekan biaya pengeluaran pupuk serta dalam menekan populasi pathogen di dalam tanah. Metode kegiatan berupa ceramah, diskusi, dan praktik langsung dilapangan yang didasari dari hasil observasi lapang pada lahan petani itu sendiri dengan mengukur pH tanah mereka. Kemudian, dilanjutkan dengan observasi ke petani itu sendiri sebagai landasan penentuan tingkat pemahaman dan wawasan petani mengenai cara pembuatan perbanyakan dekomposer menggunakan M21, pengenalan alat dan bahan, praktek pembuatan perbanyakan dekomposer menggunakan M21. Berdasarkan hasil sekolah lapang diperoleh peningkatan pengetahuan petani terkait manfaat perbanyakan decomposer sehingga berpengaruh terhadap produktivitan pada usahatani mereka.